Salin Artikel

Ini 16 Nama Calon Dirut TVRI Pengganti Helmy Yahya yang Lulus Seleksi Makalah

Berdasarkan surat pengumuman hasil telaah dan penilaian calon Direktur Utama TVRI yang diterima Kompas.com, terdapat 16 orang yang lulus seleksi makalah.

Surat itu dibernarkan oleh Ketua Panitia Seleksi Calon Direktur Utama TVRI Ali Qausen.

"Sudah betul itu di website tvri.go.id. Di situ kami umumkan 16 orang yang lulus penilaian makalah tertulis," kata Ali kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020).

Nama-nama tersebut adalah, Aat Surya Safaat, Agus Masrianto, Aji Hardianto Erawan, Buyung Wijaya Kusuma, Charles MT Bonat Sirait, Daniel Alexander Wellim Pattipawae, Farid Subkhan, Hendra Budi Rachman.

Kemudian, Ida Bagus Alit Wiratmaja, Imam Brotoseno, R Sudariyanto, Slamet Suparmaji, Sukirman, Suryopratomo, Widodo Edi Sektiono, Wisnugroho.

Setelah lolos seleksi makalah, para calon akan seleksi pendalaman makalah atau gagasan calon oleh panel ahli pada Senin (24/2/2020).

Seleksi akan dimulai sejak pukul 08.00 di ruangan Dewan Pengawas TVRI.

Total ada empat panel ahli dari luar TVRI yang akan diundang untuk melakukan seleksi.

Dalam surat pengumuman itu juga tertulis masyarakat bisa memberi masukan rekam jejak para calon direktur utama melalui e-mail set.dewastvri@gmail.com.

Bisa juga melalui surat kepada Dewan Pengawas TVRI, GPO TVRI Lantai 4, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, 10270 selambat-lambatnya 1 Maret 2020.

Diketahui, Panitia Seleksi Direktur Utama TVRI telah menerima 30 nama pendaftar kandidat calon pengganti antarwaktu Helmy Yahya.

Adapun 30 nama tersebut terjaring dari pendaftaran yang dibuka sejak 3 Februari 2020 hingga 12 Februari 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/21/10465741/ini-16-nama-calon-dirut-tvri-pengganti-helmy-yahya-yang-lulus-seleksi

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke