Sebanyak 13 anggota mendapat kenaikan pangkat dari brigadir jenderal menjadi inspektur jenderal.
Mereka di antaranya Brigjen (Pol) Napoleon Bonaparte sebagai Kepala Divisi Hubungan Imternational Polri, Brigjen (Pol) Baharudin Djafar sebagai Kapolda Maluku, Brigjen (Pol) Wahyu Widada sebagai Kapolda Aceh.
Kemudian, Brigjen (Pol) Sri Handayani sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri dan Brigjen (Pol) Eko Daniyanto sebagai pati Bareskrim dengan penugasan di BNN.
Kemudian, 29 anggota lainnya mendapat kenaikan pangkat dari komisaris besar menjadi brigadir jenderal.
Sejumlah nama tersebut yaitu Kombes Krisno Halomoan Siregar sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Yusuf sebagai Dirregident Korlantas Polri, dan Kombes Apriastini Bakti Bugiansri sebagai Kapusjarah Polri.
Dalam sambutannya, Idham pun menekankan bahwa kenaikan pangkat atau pemberian jabatan di institusi Polri diberikan karena kinerja.
"Sekali lagi saya mengingatkan, bukan dengan kasak-kusuk, bukan dengan nitip-nitip, bukan dengan menghadap, bekerjalah yang terbaik, karena kalau kalian bekerja yang terbaik, organisasi yang akan mencari kalian," ujar Idham.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/13/22322291/kapolri-naik-pangkat-bukan-dengan-kasak-kusuk-nitip-nitip-atau-menghadap