Dirinya berharap TVRI selalu mendapat tempat di masyarakat.
"Memang TVRI itu dibutuhkan untuk negara berdaulat seperti Indonesia ini. TVRI tidak bersaing dengan televisi swasta. Karena tujuannya beda," ujar Helmy usai menghadiri diskusi bertajuk 'TVRI Mau ke Mana' di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Sebagai televisi publik, TVRI punya fungsi utama edukasi dan budaya untuk masyarakat.
Helmy juga berharap direktur utama TVRI pengganti dirinya punya semangat yang dalam membangun TVRI.
Sehingga ke depannya akan lebih banyak masyarakat yang kembali menonton TVRI.
Saat disinggung apakah dirinya menyesal pernah menjadi Direktur Utama TVRI, Helmy menegaskan tidak.
"Itu adalah pengalaman besar bagi saya pernah lakukan sesuatu untuk republik ini. Semoga semangat ini bisa diteruskan. Walau saya tidak sampai lima tahun tapi alhamdulillah ada perubahan," tuturnya.
Helmy Yahya diketahui diberhentikan dengan hormat oleh Dewan Pengawas TVRI pada 16 Januari 2020.
Sebelum surat pemberhentian itu keluar, Dewan Pengawas TVRI telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Rencana Pemberhentian (SPRP) pada Desember 2019.
Helmy pun menyampaikan pembelaan. Namun, pembelaan Helmy Yahya ditolak Dewan Pengawas TVRI.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/13/06290871/helmy-yahya-keberadaan-tvri-dibutuhkan-negara