Salin Artikel

Direktur Pelaksana Bank Dunia Minta Jokowi Tak Bergantung pada China

Mari menyampaikan terimakasih kepada Jokowi karena telah menominasikan dirinya untuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Ia terpilih dan diumumkan sebagai sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia pada awal Januari lalu.

"Tentunya saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa Presiden telah menominasi nama saya untuk posisi direktur pelaksanaan Bank Dunia dan kita membahas kira-kira apa nanti yang menjadi pekerjaan saya di Bank Dunia," kata Mari kepada wartawan usai bertemu Jokowi.

Selain itu, Mari juga memberi masukan kepada Presiden Jokowi mengenai kondisi ekonomi global dan nasional, khususnya berkaitan dengan munculnya virus Corona yang pertama kali mewabah di Wuhan, China.

"Bagaimana kita mengantisipasi bahwa untuk tahun ini terutama prediksinya kan pertumbuhan dunia akan lebih rendah daripada yang diperkirakan sebelumnya, apalagi dengan adanya corona virus dan seterusnya," kata dia.

Mari yang juga mantan menteri perdagangan ini menyebut, ekonomi China akan mengalami penurunan pertumbuhan sekitar 1-2 persen akibat virus corona.

Bahkan sebagian ekonom memprediksi ekonomi di negeri tirai bambu akan turun sampai 3 persen.

Penurunan itu, kata dia, otomatis akan berdampak pada ekonomi Indonesia sebagai mitra strategis China.

"Kalau pertumbuhan ekonomi tiongkok turun, pasti imbasnya ada ke Indonesia," ujarnya.

Ia menyebut tiap ekonomi China turun 1 persen, maka ekonomi Indonesia juga bisa turun 0,3 persen.

Oleh karena itu, Mari meminta Presiden Jokowi untuk tidak terlalu tergantung pada China. Terutama dari sisi impor.

"Kalau dari sisi impor ya mungkin terputusnya rantai supply chain karena adanya corona virus ini juga berarti kita harus cari sumber lain atau pun sumber dari dalam negeri," kata dia.

Ia mencontohkan saat wabah SARS dan bencana tsunami melanda Jepang. Mata rantai impor dari negeri Sakura saat itu juga terputus.

Namun, dengan kondisi itu, Indonesia justru lebih peka dan bisa mengandalkan dari sumber lain, termasuk menggenjot produksi di dalam negeri.

"Mungkin kita bisa dapat manfaat dengan akhirnya kita harapkan investasi (dalam negeri) yang akan mendorong mengurangi ketergantungan impor untuk berbagai keperluan industri yang banyak kita impor dari tiongkok," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/11/13183271/direktur-pelaksana-bank-dunia-minta-jokowi-tak-bergantung-pada-china

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke