Salin Artikel

Ketum PBNU: Jangan Harap Muncul Tokoh Besar jika Masyarakat Terus Berkonflik

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Utama (PBNU) Said Aqil Siradj berbicara soal pentingnya menjaga kedamaian antarmasyarakat saat membuka Simposium Nasional Islam Nusantara di Gedung PBNU, Sabtu (8/2/2020).

Said Aqil mengingatkan, tokoh-tokoh besar hanya akan muncul dari negara yang kondisinya aman dengan masyarakat yang tenteram dan damai.

"Jangan harap akan muncul pemikir besar, tokoh besar, ulama besar dari masyarakat yang konflik tiap hari, bom meledak setiap saat, jangan harap," kata Said Aqil.

Said Aqil kemudian menyinggung konflik tak berkesudahan yang terjadi di Timur Tengah. Ia menyebut, negara-negara Timur Tengah kini sedang kebingungan untuk mengakhiri konflik itu.

Menurut Said Aqil, konflik berkepanjangan di Timur Tengah itu disebabkan karena belum memahami pola pikir penggabungan, agama, dan nasionalisme.

Sedangkan, Said Aqil bersyukur Indonesia terlepas dari konflik dan perang saudara yang menurutnya berpotensi terjadi pasca-Pemilu 2019 lalu.

"Hanpir perang saudara bayangan kita, (ternyata) tidak, masyarakat Indonesia punya komitmen hubbul wathon minal iman," kata Said Aqil.

Adapun acara Simposium Nasional Islam Nusantara yang dibuka Aqil digelar untuk mengembanglan Islam Nusantara di ranah akademik terutama dengan isu-isu yang berkaitan langsung dengan kehidupan manusia seperti kemiskinan, agraria dan pertanian, hingga perubahan iklim.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/08/15480151/ketum-pbnu-jangan-harap-muncul-tokoh-besar-jika-masyarakat-terus-berkonflik

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke