Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Novel memang sangat layak menerima penghargaan itu mengingat Novel merupakan salah satu korban serangan terhadap pemberantas korupsi
"Novel Baswedan dianggap sebagai sosok yang tepat menerima penghargaan ini karena pada 11 April 2017 mendapatkan serangan berupa penyiraman air keras oleh orang yang tidak dikenal sepulangnya dari ibadah salat Subuh," kata Ali kepada wartawan, Selasa (4/2/2020).
Ali menuturkan, PIACCF merupakan organisasi yang didirikan untuk mendukung pegawai lembaga antikorupsi yang menjadi target atau yang terancam jiwa, keselamatan, atau kehormatannya, karena memiliki komitmen dalam penyidikan dan pemberantasan korupsi.
PIACCF, lanjut Ali, juga bertujuan untuk memperkuat dukungan kolektif internasional kepada praktisi antikorupsi untuk memitigasi ancaman dan intimidasi dengan memberikan bantuan dan dukungan lain.
"Komisi Pemberantasan Korupsi berterima kasih atas perhatian dari berbagai pihak yang mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi," ujar Ali.
Ali menambahkan, penghargaan dari PIACCF kepada Novel ini juga menunjukkan bahwa kasus penyerangan terhadap Novel telah menjadi sorotan internasional.
Sebelumnya, kasus Novel juga sempat diangkat oleh Amnesty International dalam kongres di Amerika Serikat pada 25 Juli 2019 lalu.
Novel pun sempat menghadiri Sidang PBB di Uni Emirat Arab pada 16 Desember 2019 lalu dan menceritakan penyerangan yang dialaminya.
Adapun Novel rencananya akan bertolak ke Malaysia untuk menerima penghargaan dari PIACCF pada Selasa (11/2/2020) pekan depan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/04/12414251/kpk-apresiasi-pemberian-penghargaan-antikorupsi-kepada-novel-baswedan