Salin Artikel

Bangunan Ibadah di Minahasa Dirusak, Yenny Wahid Ingatkan Warga Tak Teprovokasi

Yenny mengingatkan masyarakat agar menahan diri dan tidak terprovokasi berita-berita yang beredar.

"Mengimbau kepada masyarakat luas untuk senantiasa menahan diri, menjaga kejernihan dan selalu memeriksa ulang setiap informasi yang beredar, sehingga tidak mudah terpancing oleh berbagai bentuk provokasi yang tidak bertanggung jawab," kata Yenny dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2020).

Ia mengatakan, peristiwa tersebut mengoyak wajah toleransi umat beragama di Indonesia. Yenny mendorong agar aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut secara tuntas dan transparan.

"Mendorong aparat hukum untuk mengusut insiden tersebut secara tuntas dan transparan, serta menindak tegas pelaku-pelakunya," ujar dia.

Menurut Yenny, soal perusakan balai pertemuan umat Muslim itu perlu direspons dengan segera.

"Mendukung upaya pejabat, aparat, dan komponen masyarakat setempat yang sigap merespons situasi di lapangan sehingga tidak berkembang menjadi eskalasi konflik lebih lanjut," kata Yenny.

Selanjutnya, Yenny meminta pemerintah meninjau ulang peraturan tentang pendirian tempat ibadah.

Yenny berharap, tidak ada lagi tindakan diskriminasi di antara umat beragama dalam kaitannya dengan pendirian tempat ibadah sebagaimana diamanatkan UUD 1945.

Ia mengatakan, kebijakan-kebijakan dan aturan-aturan yang dibuat para pengambil kebijakan harus mencerminkan usaha penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan hak-hak warga negara.

"Proses perizinan formal pendirian rumah ibadah hendaknya tidak menghilangkan hak setiap warga negara untuk mendapatkan perlindungan dalam menjalankan agama dan keyakinannya. Apa pun agama dan keyakinannya itu. Kita tidak boleh diskriminatif. Minoritas-mayoritas sama-sama berhak dilindungi," kata Yenny.

Polisi sudah mengamankan satu orang yang dicurigai dalam perusakan bangunan untuk ibadah umat Muslim di Perumahan Griya Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

"Salah satunya sudah ada di Polda Sulut saat ini, karena pemeriksaan akan dilakukan di Polda Sulut," kata Kapolres Minahasa Utara AKBP Grace Rahakbau saat konferensi pers di Kantor Polres Minahasa Utara, Kamis (30/1/2020).

Grace mengatakan, ada juga satu orang lagi yang akan diperiksa.

"Nantinya akan dibawa ke sini (Kantor Polres Minahasa Utara) untuk dilakukan pemeriksaan," ujar dia.

Grace mengimbau warga menyikapi insiden ini dengan kepala dingin sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

Ia mengaku menyesal akan adanya insiden tersebut.

"Apa yang terjadi ini kami sesali sekali, kami tahu Minahasa Utara adalah orang-orang yang sangat toleransinya tinggi sangat ramah, dan bisa menerima siapa saja tanpa ada perbedaan apapun," ujar Grace.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/31/14475531/bangunan-ibadah-di-minahasa-dirusak-yenny-wahid-ingatkan-warga-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke