"Mereka harus bisa jeli melihat travel yang punya perizinan. Jangan berspekulasi," kata Fuad di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Hal tersebut, kata dia, dapat menghindari masyarakat dari biro perjalanan umrah yang tidak bertanggung jawab.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad.
Ia mengatakan, masyarakat diharapkan tidak memilih biro perjalanan umrah yang tidak jelas.
"Karena umrah kapan pun dan tidak ada kuota," kata dia.
Sebelumnya, Forum Silaturahmi Travel Haji dan Umroh juga akan memberangkatkan 1.000 jemaah umrah yang ditelantarkan oleh biro umrah First Travel.
Adapun 1.000 orang tersebut akan diberangkatkan secara bertahap pada 2020 ini.
Fuad mengatakan, pihaknya melakukan gerakan sosial dengan nama Save Their Umra dengan menerapkan kriteria khusus.
"Kami ceritakan tentang niatan kami (kepada Wapres) dan sudah kami laksanakan adalah Save Their Umra, gerakan sosial dan moral untuk bisa memberangkatkan jamaah yang diterlantarkan salah satu biro tak bertanggung jawab, First Travel," ujar Fuad.
Kriteria khusus yang diterapkannya untuk program tersebut adalah mereka yang tingkat ekonominya rendah dan berusia 69 tahun pada 2019.
Mereka akan diberangkatkan secara gratis dengan menggunakan dana dari tujuh orang anggota.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/27/16570581/masyarakat-diminta-jeli-gunakan-biro-perjalanan-umrah