Salin Artikel

Menteri PPPA Ingin Hak Perempuan dan Anak di Pengungsian Banjir Terpenuhi

Salah satunya adalah perempuan dan anak yang berada di pengungsian Lebak, Banten, pasca-bencana banjir yang terjadi di lokasi tersebut.

"KPPPA lebih memastikan di tempat pengungsian pasca-bencana pemenuhan hak-hak perempuan dan perlindungan hak-hak anak," ujar Bintang Puspayoga dalam Media Gathering Kementerian PPPA di Kantor Kementerian PPPA, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).

Dalam peristiwa bencana di Lebak, kata dia, Kementerian PPPA telah meresmikan posko ramah perempuan dan anak.

Di posko tersebut dibuka pengaduan, layanan sosial, dan pemenuhan kebutuhan spesifik pada perempuan dan anak.

Bintang mengatakan, Kementerian PPPA juga meminta kementerian/lembaga terkait untuk memenuhi kebutuhan spesifik perempuan dan anak.

Kebutuhan spesifik tersebut dibagi beberapa kelompok melalui tas hygiene kit antara lain untuk warga lanjut usia (lansia) seperti tongkat, senter, pluit, dan beberapa perlengkapan lainnya.

Kemudian kelompok remaja hygiene kit yang berisi pembalut atau kebutuhan-kebutuhan remaja lainnya.

"Suratnya sudah kami buat kepada Kementerian Sosial, disamping kebutuhan secara umum juga kami minta perhatikan kebutuhan perempuan secara spesifik. Ibu hamil, menyusui," kata dia.

"Di tempat pengungsian kemarin ada yang baru melahirkan, banyak sekali. Makanan pengganti balita juga hal penting, yang selama ini makanan secara umum. Makanan pengganti ASI juga agar diperhatikan," ujar dia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada beberapa lembaga dan pemerintah daerah yang telah melakukan evakuasi terhadap perempuan dan anak.

"Kami sampaikan apresiasi setingginya pada Basarnas, BNPB, TNI-Polri, Pemda Jawa Barat, Banten, DKI yang selama evakuasi sudah mendahulukan perempuan dan anak," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/14/15323661/menteri-pppa-ingin-hak-perempuan-dan-anak-di-pengungsian-banjir-terpenuhi

Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke