Salin Artikel

Atraksi Pencak Silat Warnai Resepsi Diplomatik TNI di Mesir

"Dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama militer dengan para atase pertahanan dan diplomat dari berbagai negara, khususnya yang bertugas di Republik Arab Mesir," ujar Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir, Helmy Fauzy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Resepsi diplomatik perayaan HUT ke-74 TNI dihadiri oleh Menteri Pertahanan Republik Arab Mesir yang diwakili oleh Asisten Menhan, Mayor Jenderal Bassem Riyadh Soleiman dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Mesir yang diwakili oleh Marsekal Muda Mohamed Abdel Gaber Abdel Latif.

Dalam acara tersebut hadir pula para atase pertahanan negara sahabat yang terakreditasi dan residen di Mesir, baik negara kawasan Eropa, Amerika, Afrika maupun Asia.

Organisasi internasional seperti Multinational Forces Observers (MFO) dan United Nations Truce Supervision Organization (UNTSO) serta mitra Atase Pertahanan RI di Kairo lain juga menghadiri acara ini.

Dalam resepsinya, sejumlah mahasiswa dan warga Mesir memamerkan atraksi pencak silat memeriahkan agenda diplomatik tersebut.

Mereka merupakan pesilat dari perguruan Tapak Suci dan Telaga Biru cabang Mesir.

Adanya atraksi itu mengundang decak kagum tamu undangan dan hadirin, terutama ketika memainkan jurus-jurus silat yang cukup sulit.

Helmy Fauzy mengatakan, resepsi diplomatik tersebut bertujuan untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.

Karena itu, membangun hubungan internasional melalui kerjasama militer dan pertahanan antar negara amatlah diperlukan.

Fauzy menuturkan, Indonesia memandang Mesir sebagai salah satu negara dengan kekuatan angkatan bersenjata yang tercanggih dan paling modern di kawasan Afrika dan Timur Tengah.

Sehingga, kerja sama pertahanan antara kedua negara harus dipelihara dan ditingkatkan, terutama untuk memerangi terorisme yang merupakan ancaman bagi perdamaian dunia.

Sementara itu, Atase Pertahanan RI di Kairo, Kolonel Arm Alvin Dermawan Sukardi mengungkapkan, TNI telah berkontribusi menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan Pasukan Penjaga Perdamaian (PPP) di bawah bendera PBB dan terus menambah jumlahnya agar tercapai target 4.000 personel.

"Saat ini Indonesia tengah meningkatkan modernisasi alutsista bahkan telah berhasil memproduksi alutsista sendiri berupa tank medium dan ringan, Armoured Personnel Carriers (APC) serta berbagai senjata api dan munisi," kata dia.

"Indonesia juga memproduksi kapal dan pesawat udara untuk keperluan militer maupun sipil. Produk-produk tersebut telah digunakan di beberapa negara termasuk oleh PBB, karena kualitas dan harganya yang bersaing," tuturnya.

Lulusan Akademi Milliter 1997 itu juga mengungkapkan, hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Mesir sudah lama terjalin.

Hubungan ini terjalin sejak Mesir menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Pada masa yang akan datang, kerja sama militer dan pertahanan antar kedua negara akan terus diperkuat," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/12/13520811/atraksi-pencak-silat-warnai-resepsi-diplomatik-tni-di-mesir

Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke