Salin Artikel

Bamsoet Disebut Dijanjikan Kursi Waketum Golkar Sebelum Mundur dari Caketum

Menurut Supit, yang pada saat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mendukung Bambang, kursi tersebut telah dijanjikan Airlangga sebelum Bambang menyatakan mundur dari bursa pencalonan ketua umum Golkar, Selasa (10/12/2019).

"Itu bagian dari rekonsiliasi. Salah satunya mengakomodasi BS (Bambang Soesatyo) jadi wakil ketua umum," kata Supit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Bambang adalah sosok yang dianggap pesaing kuat Airlangga dalam perebutan kursi ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional pekan lalu.

Namun, Bambang menyatakan mundur dari pencalonan. Ketua MPR itu mengaku tak ingin persaingannya dengan Airlangga membuat Golkar terbelah.

Pada akhirnya Airlangga terpilih kembali sebagai ketua umum Golkar secara aklamasi dalam Munas.

Meski Airlangga telah terang-terangan menyatakan menunjuk Bambang sebagai wakilnya, menurut Supit, hingga hari ini belum ada kejelasan soal kader Golkar pendukung Bambang yang diakomodasi dalam struktur kepengurusan DPP Golkar.

Menurut Supit, saat rekonsiliasi, tak disebutkan secara spesifik jumlah pendukung Bambang yang akan diberi kursi di DPP.

"Itu (pendukung Bambang yang akan diakomodir) kita enggak tahu, cuma disebut nama Pak BS aja pada saat itu. Sisanya itu kan nanti pada saat penyusunan (struktur kepengurusan)," ujarnya.

Supit pun menyebut, pihaknya tidak akan menagih-nagih kursi struktur kepengurusan itu. Sebab, hal itu merupakan bagian dari gentlemen agreement antara kubu Bambang dengan kubu Airlangga.

Namun, menurut Supit, jika Airlangga tidak menginginkan perpecahan seharusnya yang diakomodasi dalam DPP tidak hanya Bambang seorang, tetapi juga pendukung Bambang.

Termasuk, Airlangga juga seharusnya mempertimbangkan kader Golkar yang bukan pendukung keduanya untuk ditempatkan sebagai pengurus di DPP.

"Kalau memang niatnya baik untuk rekonsiliasi supaya Golkar ini satu, bukan hanya faksinya Bambang tetapi faksi-faksi lain tentu juga harus diakomodasi. Itu yang terbaik lah ya," ujar Supit.

"Kalau cuma menempatkan Bambang sendiri itu menimbulkan perpecahan yang baru," lanjutnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga menunjuk Bambang menjadi salah satu wakil ketua umum di partai berlambang pohon beringin itu.

Airlangga mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Bambang. Menurut dia, Bambang sudah bersedia menjabat sebagai wakil ketua umum Golkar.

"Salah satu (waketum)-nya Pak Bambang. Bukan kandidat tapi sudah diputuskan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/11/19441541/bamsoet-disebut-dijanjikan-kursi-waketum-golkar-sebelum-mundur-dari-caketum

Terkini Lainnya

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke