Salin Artikel

Anggaran Pertahanan Kecil, Indonesia Sulit Modernisasi Alutista Nasional

KOMPAS.com – Besaran alokasi anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI tahun 2020 adalah Rp 131 triliun.

Angka tersebut tidak mencapai 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Peningkatan anggaran 2020 itu adalah kebanyakan untuk belanja pegawai.

Terkait hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI Sjarifuddin Hasan, menyampaikan kekhawatirannya.

“Saya sangat apresiasi bahwa saudara Menteri Pertahanan (Menhan) mengingatkan bahwa kita harus kuat, saya dukung sekali. Tetapi saya agak khawatir karena anggaran pertahanan tidak sampai 1 persen dari PDB kita,” kata Sjarif, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Besaran anggaran tesebut, kata Sjarif, dirasa tidak cukup untuk melakukan modernisasi sistem pertahanan nasional.

Padahal, mengutip dari situs Global Firepower yang dirilis tahun 2019, alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia menempati peringkat ke-16 di dunia dari 137 negara, sehingga dibutuhkan modernisasi.

“Dari semua alutsista yang dimiliki, rata-rata memiliki ranking dunia berkisar 35-50. Hanya 2 alutsista yang menduduki ranking 5 besar, Korvet dan Fregat. Yang lainnya termasuk attack aircraft dan submarine berada di bawah peringkat 35,” kata Sjarif.

Sjarif sendiri mengatakan itu kepada Menhan Prabowo Subianto, saat Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan, di Gedung Nusantara I Senayan Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).

Kondisi yang sama juga terjadi pada sumber daya militer Indonesia. Kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 9 Asia, dan peringkat 8 Asia Pasifik.

“Saya inginkan, kondisi kalori yang dikonsumsi prajurit sekarang itu sangat rendah.Tugas Pak Menhan yang baru kalau bisa 7000 kalori per hari. Jangan seperti sekarang, kita gak punya teknologi, sumber daya lemah, apanya yang kuat,” kata Sjarif.

Menanggapi hal tersebut, Menhan Prabowo Subianto memaparkan rencana strategis Kemhan lima tahun ke depan. Hasil pemaparan tersebut pun diapresiasi Sjarif.

Dalam pemaparannya, Prabowo menyebutkan konsep Pertahanan Rakyat Semesta harus dilaksanakan. Menurutnya konsep tersebut telah dianut Indonesia sejak dulu.

Pertahanan perlu disokong oleh komponen cadangan dari segala sektor termasuk sumber daya manusia (SDM), sehingga seluruh rakyat akan menjadi komponen pertahanan negara.

“Kita mungkin tidak bisa mengalahkan kekuatan teknologi bangsa lain, tetapi pertahanan kita yang berdasarkan pemikiran, konsep pertahanan rakyat semesta. Kalau terpaksa kita terlibat dalam perang, perang yang akan kita laksanakan adalah perang rakyat semesta,” kata Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/12/12200321/anggaran-pertahanan-kecil-indonesia-sulit-modernisasi-alutista-nasional

Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke