Salin Artikel

Nasdem Disebut Bisa Jadi Ancaman di Internal Kabinet

Dia mengistilahkan kondisi ini sebagai langkah partai koalisi yang mulai melirik partai di luar lingkaran.

"Ancaman yang paling bahaya itu dari internal sebenarnya. Ada yang sudah mulai melirik partai-partai lain dan sebagainya," ujar Jerry usai mengisi diskusi di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).

Menurut Jerry, sebagai sebuah partai, langkah Nasdem itu tidak salah. Dalam hal ini, Nasdem sedang melakukan branding sehingga performanya semakin naik pascapilpres.

Namun, manuver Nasdem ini pun diprediksi bisa melemahkan koalisi pemerintah.

"Jadi seakan-akan nanti ada tarik ulur dalam pengambilan keputusan, bahwa ada parpol koalisi yang beroposisi," lanjut Jerry.

Safari politik ke sejumlah partai, kata dia, sebenarnya tidak dilarang.

Namun, selama belum menjadi oposisi, Jerry menyarankan Nasdem tetap menjaga kekompakan di antara parpol koalisi pemerintah.

"Silakan saja bersafari politik yang penting tidak membuat koalisi gaduh. Jika koalisi mengkritik koalisi tentu ada kondisi yang kurang santun, " tuturnya.

Lebih lanjut, Jerry memprediksi jika manuver yang dilakukan Nasdem saat ini merupakan bagian dari politik sandiwara sebagai hitung-hitungan untuk Pilpres 2024.

Di sisi lain, merujuk kepada pernyataan politik Nasdem belakangan ini, lebih mengarah kepada kekecewaan atas komposisi kabinet Jokowi.

"Belum bisa disinyalir Nasdem keluar, tapi ada arahan ke sana. Mungkin (kecewa) karena ada pihak lawan (Gerindra) masuk ke dalam pemerintahan, kemudian kecewa karena jatah menteri yang didapat lebih sedikit dan bukan pada posisi-posisi utama, " tuturnya.

"Jika permintaan proposal ditolak, tentu ada kekecewaan, " tambah Jerry.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan PAN akhir November.

Selain itu, Nasdem juga akan bertemu dengan Partai Demokrat tetapi waktunya belum terjadwalkan secara pasti.

Willy menuturkan, sudah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno terkait rencana pertemuan ini.

"Dengan PAN kita akan ketemu akhir November. Sementara saat ini kita lagi sibuk sebab akan menggelar hajatan kongres pada pekan depan," ujar Willy kepada wartawan usai mengisi diskusi di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019) lalu.

Rangkaian safari politik ini diawali Nasdem dengan berkunjung ke DPP PKS pada Rabu (30/11/2019). Saat itu rombongan elite Partai Nasdem yang dipimpin Ketua Umum Surya Paloh disambut oleh Presiden PKS, Sohibul Iman.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/06/08525911/nasdem-disebut-bisa-jadi-ancaman-di-internal-kabinet

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke