Salin Artikel

Ketika Yasonna Nyaris Salah Masuk Mobil Saat Ditanya Perppu KPK

Yasonna juga buru-buru meninggalkan wartawan ketika ditanya isu lain selain agenda penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Hukum dan Kehakiman Republik Demokratik Rakyat Laos.

Pada Senin (4/11/2019) siang, Yasonna memberikan pernyataan kepada wartawan di Lobi Gedung Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan.

Saat Yasonna memberikan keterangan, Menteri Hukum dan Kehakiman Republik Demokratik Rakyat Laos, Saysy Santivong, berdiri di sebelahnya.

Kedua menteri ini baru saja meneken kesepakatan kerja sama di bidang hukum.

Meski demikian, Menteri Saysy yang berdiri di sisi kanan Yasonna tidak ikut memberikan keterangan.

Yasonna bicara tentang kerja sama kedua negara sekitar empat menit. Kemudian, politisi PDI Perjuangan (PDI-P) ini mempersilakan wartawan mengajukan pertanyaan. Sekitar tiga wartawan kemudian bertanya seputar poin kesepakatan dan urgensi kerja sama tersebut.

Setelah menanggapi seluruh pertanyaan seputar acara, Yasonna kembali mempersilakan wartawan bertanya. Hampir serempak, awak media menyebut ingin bertanya isu lain.

Namun, Yasonna meminta jangan bertanya selain soal kerja sama RI dan Laos. "Isu lain jangan (jangan ditanyakan)," ujarnya sambil beranjak pergi dari kerumunan wartawan menuju pintu keluar lobi.

Wartawan mengejar Yasonna hingga teras gedung, mencoba memancing dengan pertanyaan tentang apakah kerja sama dengan Laos juga menyoal pemberantasan korupsi.

Pria yang sempat terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024 ini hanya mengiyakan dengan singkat.

"Iya itu semua dibahas dalam kerja sama," ungkapnya.

Kemudian, Yasonna ditanya soal perppu. Dia lalu bergegas masuk ke salah satu minibus hitam yang sudah disediakan di depan Lobi Gedung Ditjen AHU. Sebelah kakinya sudah naik, akan berpijak pada kabin mobil yang sudah terbuka.

Namun, salah seorang petugas mengingatkannya bahwa mobil tersebut adalah untuk Menteri Saysy Santivong. Yasonna lantas diarahkan untuk menuju mobil yang jenis dan warnanya sama. Mobil itu terparkir di belakang mobil yang disediakan untuk Menteri Saysy. 

Wartawan pun terus mengejar Yasonna yang akhirnya mau memberikan sedikit jawaban.

"Ya itu ditanyakan saja ke Pak Menko (Menko Polhukam). Biar ditindaklanjuti," katanya sambil masuk ke dalam mobil.

Dia pun sempat berujar jika penerbitan perppu bukan merupakan wewenang dirinya.

Melanjutkan perkataannya, Yasonna mengingatkan jika UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah berlaku.

"Lha iya itu sekarang sudah berlaku. Kan kita lihat kita analisis dulu. Dalam pelajaran itu, tenang aja," katanya di dalam mobil menutup perbincangan dengan wartawan.

Usai pernyataan tersebut, mobil ditutup. Yasonna sempat menyatakan terimakasih kepada wartawan.

UPDATE:

Kementerian Hukum dan HAM sudah memberikan klarifikasi dan membantah pemberitaan bahwa Menkumham Yasonna Laoly salah masuk mobil.

Yasonna Laoly juga belum sempat menaikkan sebelah kakinya dan berpijak pada kabin mobil yang sudah terbuka, sebagaimana tulisan di atas.

Selengkapnya, baca: Klarifikasi Kemenkumham soal Yasonna Salah Masuk Mobil Saat Ditanya Perppu KPK

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/04/15175641/ketika-yasonna-nyaris-salah-masuk-mobil-saat-ditanya-perppu-kpk

Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke