Hal itu diungkapkan Tito Karnavian saat memimpin apel pertama di kantor Kemendagri, Kamis (24/10/2019).
"Tadi saya sudah sampaikan, pemerintahan baru, presiden lama, kabinet baru, akan muncul gejolak-gejolak, ada pro dan kontra," kata Tito.
"Kita lihat di media pagi ini, ada yang positif, ada yang negatif komentarnya akan kabinet ini," ujar dia.
Menurut Kapolri periode 2016-2019 ini, kabinet baru biasanya memang belum stabil. Namun, dia berusaha menjaga stabilitas dalam kabinet.
Untuk itu, Tito menyebutkan, salah satu tugas pokok Kemendagri adalah menjaga stabilitas politik.
"Kita juga tahu ada gejolak-gejolak yang cukup banyak terjadi. Saya sebagai Kapolri waktu itu juga paham, setiap hari monitor adanya demo-demo yang berhubungan dengan undang-undang kontroversial, seperti RKUHP, UU Ketenegakerjaan, dan sebagainya yang sudah diketok DPR ataupun yang dibahas kembali," kata dia.
Tito juga mengarahkan kepala daerah untuk memainkan peran masing-masing dalam menjaga stabilitas politik di daerahnya.
Menurut dia, penting juga peran gubernur, bupati, dan wali kota dalam meredam gejolak politik.
"Kalau semuanya turun, bersama-sama dengan pihak terkait seperti Polri-TNI dan lainnya untuk meredam gejolak-gejolak yang mengganggu stabilitas politik," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/24/10284801/tito-karnavian-ada-komentar-positif-dan-negatif-soal-kabinet-baru