Salin Artikel

Retno Marsudi Masih Bertugas, Dampingi Wapres Ma'ruf Melawat ke Jepang

Rombongan Wapres Ma'ruf berangkat ke Jepang dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Ma'ruf mengungkapkan, atas arahan Presiden Joko Widodo, Retno diminta mendampingi perjalanan luar negeri pertama dirinya.

Di Negeri Matahari terbit ini, Wapres Ma’ruf Amin melaksanakan tugas dari Presiden untuk mewakili pemerintah Indonesia menghadiri penobatan Kaisar Naruhito di the Seiden (State Hall), Imperial Palace.

“Saya dan rombongan terbatas sebentar lagi akan berangkat menuju Jepang untuk mewakili Pemerintah Indonesia. Hadir dalam Upacara Penobatan Kaisar Jepang, Naruhito,” kata Ma'ruf melalui keterangan tertulis dari Sekretariat Wakil Presiden, Senin (21/10/2019).

Wapres Ma’ruf menjelaskan upacara penobatan akan berlangsung di Tokyo pada Selasa (22/10/2019) siang hari waktu setempat.

“Setelah upacara penobatan, saya dan rombongan akan langsung kembali ke Jakarta dan tiba di Jakarta, Insya Allah Selasa (22/10/2019) malam,” kata Ma'ruf.

Ma'ruf melawat ke Jepang ditemani sang istri Wurry Estu Handayani.

Setibanya di di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo Wapres Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin akan disambut oleh Duta Besar Koji Inomata, Mantan Duta Besar Jepang di Belanda dan Duta Besar LBBP RI di Tokyo Arifin Tasrif.

Ma'ruf melawat ke Jepang menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ-2.

Ia dan rombongan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo pukul 19.30 waktu setempat.

Setibanya di di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo Wapres Ma’ruf beserta Wurry akan disambut oleh Duta Besar LBBP RI di Tokyo Arifin Tasrif.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/21/13111711/retno-marsudi-masih-bertugas-dampingi-wapres-maruf-melawat-ke-jepang

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke