Salin Artikel

Usai Pelantikan, Jokowi Bertemu Wapres China dan Sejumlah Tamu Negara Lain

Usai pelantikan di gedung DPR/MPR, Jokowi langsung kembali ke Istana Merdeka dan tiba sekitar pukul 18.00 WIB.

Jokowi lalu menggelar pertemuan secara bergantian dengan para tamu negara sahabat yang menghadiri pelantikannya.

Tamu pertamanya adalah Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok Wang Qishan.

Iring-iringan kendaraan yang membawa Wang dan rombongan tiba pukul 19.00 WIB. Jokowi langsung menyambut tamunya di depan pintu Istana.

Kemudian Jokowi mengajak Wang masuk ke ruang kredensial untuk menggelar pertemuan.

Setelah ini dijadwalkan ada Wakil Presiden Republik Sosialis Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh, Wakil Presiden Republik Uni Myanmar Henry Van Thio, serta utusan sejumlah negara lain.

Sebelum menghadiri pelantikan pagi tadi, Jokowi juga bertemu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Republik Singapura, Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Raja Eswatini Mswati III.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, para kepala negara sahabat itu mengucapkan selamat kepada Jokowi atas pelantikannya untuk periode kedua bersama Ma'ruf Amin.

"Beliau sampaikan ucapan selamat pada presiden untuk masa jabatan berikutnya dan yakin membawa Indonesia lebih baik," kata Retno usai rangkaian pertemuan.

Retno menambahkan, para kepala negara sahabat itu juga menyampaikan komitmen mereka untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.

"Presiden sampaikan terima kasih tamu yang datang jauh untuk hadir dan Presiden sampaikan komitmen sama bahwa Indonesia berkomitmen memperkuat pertemuan bilateral," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/20/19253241/usai-pelantikan-jokowi-bertemu-wapres-china-dan-sejumlah-tamu-negara-lain

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke