Salin Artikel

BPK Rasa Partai Politik...

Pelantikan mereka dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali di Gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019) pagi.

Komposisi kelima orang tersebut menarik disimak karena rupanya hanya seorang yang berasal dari internal BPK sendiri.

Sisanya? Dari partai politik.

Pius Lustrilanang misalnya. Ia mengawali karier politiknya dari jalur aktivis. Tepatnya pada era Orde Baru.

Kerap melontarkan kritik pedas kepada penguasa, Pius pernah menjadi korban penculikan pada tahun 1998.

Beberapa tahun kemudian, Pius sempat singgah di PDI Perjuangan. Namun dipecat sebagai kader banteng lantaran dinilai membangkang AD/ART.

Tiga tahun kemudian, Pius pun merapat ke Partai Gerindra.

Ia sempat mencicipi beberapa jabatan. Antara lain Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR dari Fraksi Gerindra dan Ketua Bidang Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap Partai.

Sebagai anggota baru BPK, Pius mendapatkan suara terbanyak, yakni 43 suara.

Achsanul Qosasi juga demikian. Tahun 2004, ia adalah salah satu Ketua DPP Partai Demokrat.

Setelah terpilih sebagai anggota BPK periode 2014-2019, ia pamit undur diri dari partai kepada sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono.

Anggota BPK lain yang juga berlatar belakang partai politik, yakni Daniel Lumban Tobing. Ia merupakan mantan calon legislatif dari PDI Perjuangan pada Pileg 2019.

Ada pula Harry Azhar Azis yang juga mantan wakil rakyat dari Partai Golkar. Bahkan Harry sudah bergabung ke partai berlambang beringin itu sejak tahun 2001.

Dari kelima nama anggota BPK periode 2019-2024, hanya satu nama yang rekam jejak kariernya berasal dari internal BPK, yaitu Hendra Susanto.

Jabatan terakhir Hendra di BPK adalah Kepala Auditorat I.B di Auditorat Utama Keuangan Negara I BPK.

Ia diketahui juga pernah menjabat sebagai Pemeriksa Madya pada Sub Auditoriat I.B.1, Auditorat Utama Keuangan Negara I BPK.

Hendra pernah ikut dalam seleksi anggota BPK periode 2014-2019. Namun, lajunya terhenti pada tahap fit and proper test dan dinyatakan tidak lolos.

Catatan menarik lainnya, Daniel Tobing dan Hendra sama-sama meraih suara kedua terbanyak sebagai anggota baru BPK, yakni 41 suara.

Sementara, Achsanul meraih 31 suara dan Harry Azhar memperoleh 29 suara.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/17/12382041/bpk-rasa-partai-politik

Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke