Salin Artikel

Kominfo: Tak Ada yang Bisa Sembunyi di Balik Akun Palsu

Meski orang tersebut memakai akun palsu untuk menyebarkan konten hoaks ataupun menyebar kebencian, tetap bisa ditelusuri dan diproses hukum.

"Mau pakai nama palsu, pakai fotonya siapa, kita bisa temukan. Tidak bisa sembunyi di ruang digital," ujar Semuel dalam diskusi "Milenial dalam Pusaran Hoaks dan Masa Depan Bangsa" di Jakarta, Rabu (16/8/2019).

Oleh karena itu, kata Semuel, masyarakat harus punya kesadaran itu agar tak terjerat Undang-Undang ITE.

Selain itu, ia menilai, masyarakat harus sadar bahwa konten yang sudah di-posting di media sosial jejak digitalnya tak bisa 100 persen hilang meski sudah dihapus.

Ia mencontohkan hoaks soal kontainer yang mengangkut surat suara tercoblos di Tanjung Priok.

Meski postingan itu sudah dihapus, sudah banyak yang meneruskan informasi tersebut, bahkan membumbuinya jadi lebih provokatif.

"Di timeline kita sudah enggak ada, tetapi di mana pun, siapa pun, sudah capture itu. Maka di ruang digital apa yang kita baca, lihat, dan tonton, tidak bisa dipercaya sampai kita tahu sumbernya bisa dipercaya," kata Semuel.

Ke depannya, kata Semuel, teknologi akan semakin canggih. Maka, cara orang melakukan kejahatan di dunia maya pun juga akan berkembang dan lebih parah lagi.

Oleh karena itu, Semuel menekankan pentingnya melakukan cek dan ricek informasi sebelum menelannya dan menyebarkan ke orang lain.

Sebab, tak sedikit warganet yang terprovokasi unggahan yang viral di media sosial hanya dengan melihat judul atau captionnya saja tanpa membaca utuh isi berita.

Jika ragu dengan kebenaran informasi yang diterima, Kemenkominfo juga menyediakan kanal untuk mengeceknya di stophoax.id.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/16/19224391/kominfo-tak-ada-yang-bisa-sembunyi-di-balik-akun-palsu

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke