Salin Artikel

Soal Kemungkinan Kembali ke Gerindra, Sandiaga Bakal Putuskan Pekan Ini

Sandiaga mengatakan, akan menyampaikan keputusan tersebut dalam pekan ini pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerindra.

"Rencananya saya akan putuskan secara resmi minggu ini, kebetulan ada agenda rakernas dan Pak Prabowo satu dua hari ini akan berbicara," kata Sandi di Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Sandiaga mengatakan, akan hadir dalam Rakernas Gerindra yang akan digelar pada 15-17 Oktober 2019.

"Insyaallah saya hadir (ke rakornas Gerindra)," ujarnya.

Pada September 2019, Sandiaga Uno mengaku bakal bertemu Prabowo untuk membicarakan peluangnya kembali ke Gerindra.

"Saya nanti akan mengatur pertemuan dengan Pak Prabowo dan akan mendiskusikan langkah saya ke depan. Mungkin untuk berdemokrasi itu salah satu keharusan kita bagaimana kita memperkuat parpol juga agar parpol tidak ditinggalkan anak muda," ujar Sandiaga di CoHive Filateli, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

Sebetulnya, Sandi mengaku masih ingin beristirahat dari dunia politik.

Namun, ia tetap akan bertemu Prabowo untuk mendiskusikan peluangnya kembali ke Gerindra.

Sandi mengungkapkan, usai Pilpres 2019, ia dan Prabowo sempat berbincang mengenai apa yang akan dilakukan ke depan.

Namun pembicaraan itu belum menjurus ke peluang kembalinya Sandi ke Gerindra.

Sandi saat ini tengah sibuk dengan berbagai kegiatan sosial seperti menjalankan program di rumah siap kerja untuk memfasilitasi para pencari kerja.

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, Sandiaga Uno, akan kembali menjadi kader Partai Gerindra.

"Insya Allah, saya yakin Sandi kembali ke Gerindra dalam Rakernas," ujar Andre saat ditemui di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, pada awal September.

Diketahui, Sandiaga keluar dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, Agustus 2018.

Prabowo mengaku meminta Sandiaga untuk mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS.

Jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, capres-cawapres tersebut keduanya berasal Gerindra.

"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra. Padahal, beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo kala itu.

"Beliau mundur dari jabatan-jabatan itu, mundur dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen," tambah Prabowo. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/14/18414831/soal-kemungkinan-kembali-ke-gerindra-sandiaga-bakal-putuskan-pekan-ini

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke