Salin Artikel

Kasus Penusukan Wiranto, Demokrat Minta Fungsi Intelijen Dipertajam

"Pemerintah harus meningkatkan ketajaman fungsi intelijen dalam mengantisipasi pergerakan teroris atau pihak-pihak yang terpapar radikalisme yang ingin mengacaukan keamanan nasional, terutama menjelang pelantikan presiden tanggal 20 Oktober nanti," kata Mulyadi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9/2019).

Mulyadi menilai, penusukan terhadap Wiranto dapat memberikan persepsi rasa tidak aman kepada masyarakat.

Sebab, begitu beraninya pelaku di tempat terbuka dan banyak orang menyerang pejabat setingkat menteri koordinator. 

"Seharusnya penyerangan terhadap Wiranto bisa lebih diwaspadai oleh pengawal, karena Kapolri pernah menyampaikan bahwa Wiranto adalah salah satu target pembunuhan," ucap dia.

Mantan anggota komisi hukum DPR ini menilai, aparat hukum harus dapat menggali informasi sedalam-dalamnya dari pelaku penyerang Wiranto yang ditenggarai bagian dari jaringan JAD Bekasi.

Ia menilai, sebenarnya pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap jaringan teroris.

Bahkan, dalam rangka meluruskan paham yang salah tersebut, BNPT telah melakukan program deradikalisasi dengan berbagai metode, sehingga sudah banyak juga yang sadar.

"Namun, meningkatnya suhu politik akhir-akhir ini, di antaranya ditandai dengan terjadinya demo-demo diberbagai daerah, bisa saja dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk memancing di air keruh, dengan tujuan agar situasi politik keamanan menjadi tidak stabil," kata dia.

Ketua DPD Demokrat Sumatera Barat ini juga menyampaikan, informasi informal yang begitu mudah dan cepatnya diperoleh masyarakat melalui media sosialmerupakan tantangan terberat pemerintah kedepan.

Sebab, informasi yang salah bisa menimbulkan rasa kebencian yang mendalam.

"Serta dapat memprovokasi pihak-pihak tertentu yang punya pengetahuan terbatas dan berpendidikan rendah untuk melakukan tindakan-tindakam ekstrim dan irasional,' ujar dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/11/21283021/kasus-penusukan-wiranto-demokrat-minta-fungsi-intelijen-dipertajam

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke