Salin Artikel

Komnas Perempuan Jaring 50 Orang Calon Komisioner Lewat Uji Publik dan Psikologi

Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Anggota Komnas Perempuan Periode 2020-2024 Usman Hamid mengatakan, para komisioner Komnas Perempuan yang terpilih nantinya harus bisa menurunkan angka tindak kekerasan yang terjadi pada perempuan.

"Banyak pengaduan yang disampaikan Komnas Perempuan. Namun setiap tahun, laporan mereka pada hari peringatan internasional perempuan, angka-angka kekerasan perempuan terus meningkat," kata Usman dalam konferensi pers calon komisioner Komnas Perempuan, Kamis (10/10/2019).

Menurut Usman, harus ada usaha ekstra untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan. Salah satu cara adalah memperkuat Komnas Perempuan.

"Memperkuat fungsi dan mandat lembaga ini dan dampak, itu sangat ditentukan oleh komisioner dan orang-orang yang akan menjalankan lembaga tersebut," kata dia.

Apalagi, turunnya angka kekerasan perempuan ini sedang ditunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sejak 2002, kata dia, tren kekerasan terhadap perempuan turun naik. Salah satunya data Komnas Perempuan menunjukkan, pada 2015-2016 sebanyak 321.752 kasus, 2016-2017 sebanyak 259.150 kasus, dan 2017-2018 sebanyak 348.446 kasus.

"Tapi itu belum cukup untuk gunakan kesimpulan kekerasan terhadap perempuan  memburuk, bisa saja itu yang dilaporkan bisa jadi yang sebenarnya lebih besar dari itu," kata dia. 

Usman mengatakan, ada 132 orang yang mendaftar sebagai calon komisioner Komnas Perempuan, tetapi hanya 50 orang saja yang layak maju ke tahapan seleksi uji publik dan psikologi.

Uji publik, kata dia, merupakan forum terbuka yakni masing-masing calon anggota komisioner Komnas Perempuan diminta menyampaikan pandangan tentang tantangan Komnas Perempuan ke depan.

Terkait uji psikologi, anggota Pansel Komnas Perempuan Miryam Nainggolan mengatakan, uji psikologi tersebut baru pertama kali dilaksanakan.

"Dalam perjalanan Komnas Perempuan, baru kali ini diadakan pemeriksaan psikologi karena ada persyaratan-persyaratan yang dituntut para calon untuk jadi anggota Komnas Perempuan," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/10/18030531/komnas-perempuan-jaring-50-orang-calon-komisioner-lewat-uji-publik-dan

Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke