Salin Artikel

Penuhi Panggilan KPK, Rizal Djalil Janji Akan Kooperatif

Rizal mengaku akan kooperatif dalam menjalani pemeriksaan serta akan memberikan keterangan apapun yang dibutuhkan penyidik.

"(Saya) akan memberikan keterangan apapupun yang dibutuhkan oleh penyidik dan saya membawa semua dokumen yang diminta oleh penyidik dan saya akan sangat kooperatif," kata Rizal kepada wartawan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rizal tiba di Gedung Merah Putih sekira pukul 10.00 WIB mengenakan kemeja merah muda dipadu dengan peci dan kacamata hitam.

Rizal mengatakan, ia akan membeberkan segala hal yang ia ketahui terkait kasus SPAM kepada awak media selepas menjalani pemeriksaan nanti.

Beberapa hal yang ingin diungkapkan oleh Rizal antara lain terkait penerimaan uang Rp 3,2 miliar yang dituduhkan padanya serta seseorang yang disebutnya mengatur proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Saya nanti setelah diperiksa akan berbicara secara terbuka apa adanya kepada saudara-saudara, teman-teman awak media. Dan saya sudah siapkan pantun untuk teman-teman media nanti," ujar Rizal.

Setelah memberikan pernyataan kepada awak media, Rizal kemudian memasuki Gedung Merah Putih untuk menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya, Rizal dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (7/10/2019) lalu. Namun, ia berhalangan hadir sehingga pemeriksaannya dijadwalkan ulang menjadi hari ini.

Dalam perkara yang menjeratnya, Rizal diduga menerima uang 100.000 dollar Singapura dari Komisaris PT Minarta Dutahutama, Leonardo Jusminarta Prasetyo.

Rizal melalui perwakilannya sempat menemui Direktur SPAM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan menyatakan keinginan untuk ikut serta dalam proyek SPAM.

Proyek yang diminati Rizal adalah proyek SPAM Jaringan Distribusi Utama (JDU) Hongaria dengan pagu anggaran Rp 79,27 miliar.

Kemudian proyek SPAM JDU Hongaria tersebut dikerjakan oleh PT Minarta Dutahutama. Dalam perusahaan ini, Leonardo menjabat sebagai Komisaris Utama.

KPK menduga, sebelumnya Rizal telah berkenalan dengan Leonardo yang mengaku sebagai kontraktor proyek di Kementerian PUPR.

Leonardo berjanji menyerahkan uang Rp 1,3 miliar dalam bentuk dollar Singapura kepada Rizal berkaitan proyek SPAM tersebut.

Realisasi uang tersebut akhirnya diduga diserahkan pada Rizal melalui salah satu pihak keluarga, yaitu sejumlah 100.000 dollar Singapura. Uang itu diduga diserahkan di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/09/10472431/penuhi-panggilan-kpk-rizal-djalil-janji-akan-kooperatif

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke