Sekitar pukul 16.35 WIB, Bambang yang mengenakan kemeja putih lengan panjang awalnya keluar dari gedung parlemen menuju ke gerbang depan, lokasi demo mahasiswa.
Bambang tampak didampingi Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.
Bambang tidak langsung keluar menemui mahasiswa.
Politikus Partai Golkar itu sempat berkomunikasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan kondisi demonstrasi.
Namun, ketika Bambang serta rombongan mendekati pagar DPR, polisi menembakkan gas air mata ke arah luar sehingga menyebabkan kepanikan.
Asap dari gas air mata membuat rombongan Bambang, termasuk wartawan, berlari kembali ke dalam gedung parlemen, tepatnya di ruang Nusantara V.
Bambang tampak dikawal oleh beberapa personel kepolisian.
Beberapa personel kepolisian mengalami batuk-batuk dan mata pedih akibat gas air mata.
Bahkan, ada seorang personel kepolisian yang terkapar karena lemas setelah kejadian tersebut.
Kerusuhan pecah dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa sore.
Awalnya, massa memaksa memasuki Kompleks Parlemen Senayan, dengan memanjat pagar.
Polisi kemudian menghalangi dengan menyemprotkan air memakai water canon.
Polisi juga menembakkan gas air mata kearah kerumunan di depan gerbang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/24/17003871/bambang-soesatyo-berusaha-temui-demonstran-gas-air-mata-ditembakkan-polisi