Salin Artikel

Jelang Peringatan Kemerdekaan, Parpol Diingatkan Tak Sibuk Urus Dirinya Sendiri

Hal itu disampaikan Komaruddin saat ditanya soal pesannya terkait Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 pada Sabtu (17/8/2019) besok.

"Jangan sampai kemudian Parpol itu yang ingin ngatur negara itu sibuk sama dirinya sendiri. Kalau itu terjadi, dia mengkhianati founding fathers yang mendirikan negara ini," kata Komaruddin dalam konferensi pers bersama Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) di Hotel Luwansa, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Ia mengingatkan, Indonesia lahir dari perjuangan keras dan pengorbanan banyak pihak.

Hal ini yang dinilainya membedakan Indonesia dengan negara yang lahir dari bentuk pemberian.

"Republik ini anak kandung gerakan masyarakat yang proses kelahirannya berdarah-darah, nah ini beda dengan beberapa negara yang lahirnya itu mungkin sebagai hadiah," katanya.

Setelah meraih kemerdekaan, kata dia, Indonesia menjadi negara yang kuat.

Negara pun dipimpin oleh orang-orang yang sebagian besar berasal dari partai.

Oleh karena itu, Komaruddin kembali mengingatkan bahwa partai berperan strategis di Indonesia.

"Pemerintah ini dan wakil rakyat ini dari mana? Parpol. Jadi Parpol menjembatani antara negara dan rakyat. Pertanyaannya adalah apakah parpol itu sekarang memiliki semangat sebagaimana ketika masyarakat melahirkan negara, betul fokus pada negara atau tidak?" kata dia.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyatakan agar Parpol memperbaiki kaderisasi, demokratisasi internal dan tata kelola keuangan yang baik.

Hal itu guna memastikan negara dikelola oleh orang-orang Parpol yang kredibel, profesional dan bertanggung jawab.

"Kalau tidak sehat kita bisa bertanya apakah bisa Parpol mewakili rakyat ngatur negara? Bisa membuat lembaga legislatif sehat? Bisa menyehatkan eksekutif? Bangsa kita itu punya banyak tantangan," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/16/16502581/jelang-peringatan-kemerdekaan-parpol-diingatkan-tak-sibuk-urus-dirinya

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke