Salin Artikel

Kalau Benar Rekrut Orang Muda Jadi Menteri, Ini 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jokowi

Jokowi menyebutkan, akan memilih sosok muda dengan kisaran usia 30-35 tahun.

Bahkan, kata Jokowi, ada yang berusia di bawah 30 tahun.

“Pertama, saya memberikan apresiasi kepada Presiden untuk melakukan inovasi dalam hal proses penentuan kabinet. Apalagi kalau itu benar-benar terwujud atau terrealisasi,” kata Arya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/8/2019).

Arya menyebutkan, untuk memimpin sebuah kementerian, seseorang harus memiliki kualifikasi tertentu.

“Menurut saya ada 3 hal, pertama soal pengalaman, kapasitas dan kemampuan, dan ketiga soal jejaring,” ujar Arya.

Seorang menteri, kata Arya, harus memiliki pengalaman kepemimpinan yang mumpuni.

Pengalaman kepemimpinan itu tidak hanya di bidang pemerintahan, tetapi juga bidang lainnya.

“Yang penting mereka punya pengalaman memimpin orang dengan skala besar. Karena terlalu riskan kalau pos kementerian diberikan kepada anak muda yang enggak punya pengalaman. Kalau kata orang Melayu celaka 12 lah,” ujar dia.

Syarat kedua, memiliki kapasitas dan kemampuan.

Hal ini dinilainya sangat penting, karena posisi menteri bukan jabatan ringan. Ada tanggung jawab besar yang diemban, seperti mengeksekusi kebijakan, mengorganisasi pekerjaan, merencanakan RAPBN, dan lain-lain.

Kemampuan ini perlu dimiliki karena seorang menteri akan menghadapi birokrat senior yang pengalamannya jauh lebih panjang.

Terakhir, seorang menteri harus memiliki jejaring yang luas, khususnya dengan sesama institusi penyelenggara negara.

“Dia kan harus berinteraksi dengan DPR, dalam proses rapat kerja, atau dalam proses penentuan RAPBN, kalau dia enggak punya pengalaman, enggak punya jejaring politik, dia bisa jadi bahan olok-olokan, bulan-bulanan di DPR,” jelas Arya.

Proses seleksi ketat dan mendalam juga harus dilakukan oleh Presiden.

“Tapi tentu mencari anak muda yang punya kualifikasi atau cocok menjadi menteri itu tidak mudah. Karena tantangan yang akan dihadapi menteri muda itu berat juga," kata dia.

Meski demikian, Arya berharap gebrakan baru Jokowi untuk menarik orang muda di roda utama pemerintahan akan benar-benar terealisasi.

“Kita berharap, semoga terobosan inovasi itu benar-benar terealisasi. Kalau memang Jokowi bersungguh-sungguh membuat inovasi itu, Presiden juga harus memikirkan orang yang tepat untuk posisi itu,” kata Arya.

"Jangan sampai inovasi itu berimplikasi negatif, apalagi dengan memilih orang yang tidak tepat dan memilih orang yang nol pengalaman,” lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/15/16205421/kalau-benar-rekrut-orang-muda-jadi-menteri-ini-3-hal-yang-harus

Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke