Penetapan Megawati sebagai ketua umum dilakukan secara tertutup dalam sidang Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019)
"Janji jabatan. Satu, bahwa saya untuk diangkat sebagai Ketua Umum DPP PDIP masa bakti 2019-2024 akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945, AD/ART PDIP, piagam dan program perjuangan PDIP dan segala ketentuan partai yang berlaku," ujar Megawati saat mengucapkan janji jabatan, seperti dikutip dari akun instagram politisi PDI-P Pramono Anung, @pramomoanungw.
Saat memberikan keterangan seusai sidang, Ketua Sidang Kongres V Soerya Respationo mengatakan, secara aklamasi Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Tadi saya sebagai pimpinan sidang menanyakan kepada seluruh utusan sidang Kongres V dan serentak mereka menyetujui secara aklamasi," ujar Soerya.
Soerya menjelaskan, dalam sidang kongres tersebut seluruh utusan dari seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyampaikan pandangan umum.
Sebanyak 514 utusan DPC meminta kesediaan Megawati untuk kembali menjadi ketua umum. Begitu juga dengan perwakilan dari luar negeri, yakni Belanda dan Malaysia.
"Kesemuanya aklamasi, memohon kesediaan Ibu Mega Soekarnoputri untuk memimpin PDIP periode 2019-2024," kata Soerya.
Dengan terpilihnya Megawati, maka putri presiden pertama RI Soekarno itu, menjadi ketua umum terlama yang memimpin partai di Indonesia.
Megawati kembali menjadi ketua umum untuk lima tahun ke depan. Diketahui Megawati mendirikan dan menjadi Ketua Umum PDI-P sejak tahun 1999.
Artinya, Megawati telah memimpin partai berlambang banteng itu sekitar 20 tahun.
Megawati juga sempat menjadi Presiden kelima RI periode 2001 hingga 2004, menggantikan Presiden Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/08/22353601/video-megawati-soekarnoputri-kembali-ditetapkan-sebagai-ketua-umum-pdi-p