Gempa berkekuatan 7,4 itu terjadi sekitar pukul 19.03 WIB. Lokasi gempa berada di 147 kilometer barat daya Sumur, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Dwikorita menjelaskan, awalnya BMKG memprediksi bahwa tsunami tiba di daratan sekitar pukul 19.35 WIB.
Akan tetapi, karena situasi yang kompleks membuat tsunami belum tiba di daratan.
Ini membuat BMKG memundurkan waktu perkiraan tsunami tiba, termasuk mencabut peringatan dini tsunami.
"Karena fenomena alam banyak hal yang tidak pasti, banyak yang kompleks, SOP (prosedur) mewajibkan menunggu hingga dua jam dari peringatan kedatangan terakhir," ucap Dwikorita.
Dia menjelaskan, BMKG khawatir ada fenomena yang tidak terduka. Ini menjadi alasan peringatan dini belum dicabut.
"Menunggu dua jam sejak pukul 19.35 WIB," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/02/20380941/ini-alasan-bmkg-belum-cabut-peringatan-dini-tsunami-pasca-gempa-banten