Salin Artikel

Usai Bertemu Moeldoko, Waketum Gerindra Sebut Bahas Koalisi Wewenang Prabowo

Arief mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas soal merapatnya Partai Gerindra ke koalisi pemerintah.

Menurut dia, pembicaraan terkait bergabungnya Partai Gerindra dengan koalisi pemerintah menjadi wewenang ketua umumnya, yaitu Prabowo Subianto.

"Tidak ada sama sekali, koalisi itu yang bahas ya Pak Prabowo dan petinggi-petinggi partai. Wong saya ini cuma pekerja partai, jadi belum levelnya bahas Gerindra," kata Arief saat dihubungi, Jum'at (2/8/2019).

Arief mengatakan, pertemuannya dengan Moeldoko hanya pertemuan dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

"Enggak bahas apa-apa, cuma makan siang saja dengan tahu, tempe, dan urap sayur. Saya ketemu Pak Moeldoko, karena memang sudah lama saja enggak jumpa dia," ujarnya.

Selanjutnya, Arief mengatakan, salah satu topik yang dibicarakan dengan Moeldoko, yaitu tentang pengembangan wisata Danau Toba yang baru dikunjungi Presiden Joko Widodo.

"Daerah wisata Danau Toba yang baru dikunjungi Pak Joko Widodo yang sudah sangat berkembang, dan bisa membuka lapangan kerja baru serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya," ucap dia.

"Saya diundang Pak Moel (Moeldoko) makan siang," kata Arief.

Usai bertemu Moeldoko, Arief kembali menegaskan bahwa kedatangannya hanya untuk memenuhi undangan makan siang.

Ia membantah ada pembahasan terkait politik, termasuk soal peluang merapatnya Partai Gerindra ke pemerintah.

"Eggak ada (pembahasan Gerindra gabung pemerintah). Kan dia sahabat saya Pak Moeldoko. Sudah lama enggak ketemu. Makan siang saja. Sebagai pribadi," kata Arief.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/02/13024781/usai-bertemu-moeldoko-waketum-gerindra-sebut-bahas-koalisi-wewenang-prabowo

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke