Salin Artikel

Marketing Manager PT HTK Beberkan Rangkaian Pemberian Rp 2,5 Miliar untuk Bowo Sidik

Total uang yang diserahkan untuk Bowo sebesar 163.733 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara sekitar Rp 2,2 miliar dan sekitar Rp 310 juta.

Asty merupakan terdakwa kasus dugaan suap terkait kerja sama penyewaan kapal antara PT HTK dan PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) untuk kepentingan distribusi amonia.

"Ini keterangan BAP Ibu ya, 8 Mei 2018 itu 35 ribu USD diterima langsung Pak Bowo Sidik Pangarso di kafe di Hotel Mulia. 13 Juli 2018 sebesar 20 ribu USD diterima melalui Indung (orang kepercayaan Bowo) di kafe di Hotel Grand Melia. 14 Agustus 2018, 20 ribu USD diterima Indung di kafe di Hotel Grand Melia, betul ya?" tanya jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Asty di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

"Iya betul," jawab Asty.

Jaksa juga menanyakan kepada Asty apakah pernah memerintahkan petugas keamanan PT HTK menyerahkan bingkisan berisi uang sekitar Rp 221,5 juta untuk Bowo Sidik, pada 1 Oktober 2018.

"Iya, karena saya enggak bilang (ke petugas keamanan) bingkisan itu isinya uang. Diantar ke RS Pondok Indah diserahkan lewat Indung," katanya.

Asty juga membenarkan pada 1 November 2018, ia menyerahkan uang 59.587 dolar Amerika Serikat ke Indung di Coffee Lounge Hotel Grand Melia.

Selanjutnya, Asty mengonfirmasi pada tanggal 20 Desember 2018, di tempat yang sama di Grand Melia, ia menyerahkan uang 21.327 dolar Amerika Serikat ke Indung.

"Kemudian yang 26 Februari 2019 itu 7.819 USD, siapa?" tanya jaksa.

"Harusnya saya, tapi karena saya rapat saya titip ke Benny, dikasih ke Bu Indung di kantor HTK," jawab Asty.

Selanjutnya, pada 27 Maret 2019, Asty menyerahkan uang sekitar Rp 89,44 juta ke Indung di kantor PT HTK. Saat itulah mereka terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Dalam dakwaan, pemberian uang oleh Asty dimaksudkan agar Bowo membantu PT HTK mendapatkan kerja sama pekerjaan pengangkutan dan atau sewa kapal dengan PT PILOG. Hal itu untuk kepentingan distribusi amonia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/31/19322421/marketing-manager-pt-htk-beberkan-rangkaian-pemberian-rp-25-miliar-untuk

Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke