Salin Artikel

KAI Terapkan Sistem Baru Tiket Reduksi Mulai Agustus 2019

Dalam pesan yang beredar melalui pesan di aplikasi WhatsApp, disebutkan bahwa reduksi untuk lansia di atas 60 tahun dapat dilakukan dengan datang ke loket mulai 1 Agustus 2019.

Tak hanya itu, pesan juga menyebutkan bahwa para lansia disarankan untuk membuat data diri berupa perekaman diri, nama NIK KTP, Kartu Keluarga. 

Dengan demikian, mereka bisa menikmati langsung diskon tiket kereta dengan pembelian di loket tanpa harus membawa fotokopi KTP lagi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PT KAI Edy Kuswoyo membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, pemesanan tiket mulai 1 Agustus 2019 menggunakan sistem ticketing baru.

Meski begitu, sistem ini berlaku untuk keberangkatan mulai 1 September 2019.

Adapun, para penumpang yang berhak atas reduksi tidak hanya lansia, tetapi juga anggota TNI, Polri, Veteran, dan beberapa kriteria khusus.

Pendaftaran untuk fasilitas reduksi dilakukan di konter customer service paling lambat tiga jam sebelum keberangkatan KA.

"Saat registrasi reduksi dilakukan langsung oleh penumpang yang bersangkutan dengan membawa bukti identitas asli yang masih berlaku dan pas foto," ujar Edy saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (30/7/2019).

Adapun proses registrasi calon penumpang reduksi hanya berlaku sekali sampai berakhirnya masa reduksi penumpang. Jika masa berlaku berakhir, maka penumpang wajib melakukan registrasi ulang.

Setelah proses registrasi selesai, penumpang lansia atau yang memiliki hak reduksi cukup menyebutkan nama, nomor ponsel atau nomor identitas yang telah didaftarkan, beserta identitas asli yang masih berlaku dengan tanpa menyertakan fotokopiannya.

"Pemberian hak reduksi saat ini hanya dapat dilayani di Loket Stasiun saja," ujar Edy.

Kemudian, nama yang tercantum pada bukti identitas asli tidak sesuai pada tiket dan mempergunakan identitas asli yang bukan miliknya atau menggunakan identitas palsu juga tidak diperkenankan untuk menaiki KA.

Jika kedapatan, penumpang akan diturunkan pada kesempatan pertama dan akan dihapus hak reduksinya.

Selain itu, Edy mengatakan bahwa saat pemeriksaan penumpang di atas KA, penumpang dengan tarif reduksi wajib menunjukkan bukti identitas asli yang masih berlaku.

"Pada KA yang sama, satu penumpang hanya berhak atas satu tiket dengan tarif reduksi," ujar Edy.

"Untuk tarif reduksi tidak berlaku pada kereta priority, imperial, dan luxury atau kereta wisata lainnya dan kereta dengan tarif khusus," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/31/06060081/kai-terapkan-sistem-baru-tiket-reduksi-mulai-agustus-2019

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke