Donal mengatakan, pemilihan ketua MPR, serta ketua DPR dan DPD, membuka ruang bagi adanya politik transaksional.
"Menurut saya, penting upaya ini dimonitor oleh KPK, ada potensi politik transaksional yang besar. Tiga-tiganya membuka ruang transaksional untuk terjadinya jual beli jabatan," kata Donal dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
Donal mengatakan, praktik jual-beli jabatan itu dapat terjadi saat partai-partai politik melakukan lobi. Menurut Donal, praktik suap bisa saja terjadi dalam proses lobi-lobi tersebut.
Oleh karena itu, Donal juga meminta publik untuk memperhatikan rekam jejak nama-nama tokoh yang masuk dalam bursa pemilihan ketua MPR.
Donal berpendapat, MPR merupakan sebuah lembaga yang strategis dan kursi pimpinannya harus diisi oleh orang yang berintegritas dan jejak rekam yang bersih.
"Kita berharap parpol tidak mengusung orang-orang yang pernah dikaitkan dengan kasus-kasus korupsi menjadi capim MPR. Misalnya lima tahun belakangan ini ada dugaan korupsi e-KTP," ujar Donal.
Seperti diketahui, kursi ketua MPR tengah diperebutkan oleh sejumlah partai politik yang lolos di parlemen.
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/30/16351631/icw-minta-kpk-monitor-dinamika-pemilihan-ketua-mpr