"Ya tentu kalau diberi kesempatan berdasarkan musyawarah mufakat untuk mendapatkan kursi ketua MPR itu sebuah kehormatan. Itu suatu kesempatan yang baik dan tentu Gerindra akan membawa MPR lebih baik lagi," ujar Riza saat menghadiri diskusi publik KNIP, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).
Gerindra, lanjut dia, juga akan memberikan terobosan program baru yang sempat tertunda pada MPR periode 2014-2019, seperti Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Ia berharap, GBHN bisa menjadi pijakan pemerintah untuk membangun negara yang merepresentasikan kepentingan masyarakat.
"Kalau memang diberi kesempatan, Gerindra akan memastikan adanya GBHN itu kuat sehingga pijakan dan sistem pemerintah yang telah dirancang itu merepresentasikan kepentingan Indonesia, bukan partai pendukung, bukan kepentingan kelompok, melainkan kehendak rakyat," papar dia.
Riza juga mengaku telah menyodorkan program kerja sama dari Gerindra kepada PDI Perjuangan di tingkat legislasi, tepatnya di MPR.
Namun demikian, Riza enggan merincikan program kerja sama seperti apa yang ditawarkan Gerindra di tingkat legislasi.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI Fary Djemy Francis mengungkapkan, partainya telah menyiapkan sejumlah kader untuk menjadi kandidat Ketua MPR periode 2019-2024, salah satunya Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua MPR.
"Ya sudah dong (persiapkan kader). Salah satunya Pak Muzani," ujar Fary di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Partai Gerindra menyiapkan sejumlah konsep program untuk ditawarkan kepada pemerintahan baru Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Bahkan, Gerindra juga akan menyiapkan kadernya untuk menjalankan konsep program itu apabila Jokowi-Ma'ruf menerimanya.
Konsep program tersebut dibahas dalam rapat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama seluruh dewan pembina partai di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/7/2019).
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/25/23223211/riza-patria-jika-diberi-kursi-ketua-mpr-gerindra-anggap-itu-kehormatan