Salin Artikel

Di Persidangan, Hakim MK Candai Model Rambut Anggota Bawaslu

Dalam kelakarnya, Saldi mengomentari model rambut Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Fritz Edward Siregar.

Awalnya, Saldi menghitung jumlah perkara yang akan diperiksa dalam persidangan. Ia lantas mengalkulaksikan waktu yang dibutuhkan untuk mendengarkan jawaban dari pihak termohon, pihak terkait, dan keterangan Bawaslu.

"Dari catatan kami ada 12 permohonan yang tadi sudah memperkenalkan diri yang mau kita dengar gari Ini, dari pemohon, pihak terkait dan Bawaslu," kata Saldi di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis.

"Pihak terkaitnya itu dari listnya ada 19, jadi kalau 12 (jawaban termohon) tambah 19, (sama dengan) 31. Kalau itu dikali masing-masing lima menit itu ada sekitar tiga jam untuk mendengarkan itu saja," sambungnya.

Saldi menambahkan, estimasi waktu yang dibutuhkan Bawaslu untuk memberikan keterangan sekitar empat jam.

Artinya, jika seluruh pihak yang berperkara patuh dengan waktu, pukul 12.30 WIB sidang untuk perkara Provinsi Sumatra Selatan sudah selesai.

Saldi lalu meminta peserta sidang untuk mengefisiensikan waktu.

Saat itulah, Saldi melontarkan kelakar pertamanya.

"Saya berharap kita semua bisa lebih strict mengemukakakan poin-poin saja, tidak perlu bertele-tele dan itu akan membantu kita menyelesaikan ini secara lebih cepat," ujar Saldi.

"Jadi kalau ada yang rasanya panas, dalam dirinya nanti pempek yang disimpan di kantong itu bisa dimakan sedikit-sedikit," lanjutnya sambil tertawa.

Saldi masih melanjutkan kelakarnya. Selesai menyinggung pempek, Saldi mengomentari model rambut Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar yang selalu rapi.

"Ada Pak Fritz juga yang setiap pagi itu sebelum datang ke MK itu pakai pencukur kumis dulu merapikan rambut yang di sini," kata Saldi sambil menunjuk bagian kanan atas kepalanya.

"Itu kan kalau pendek begitu kan sekali dua hari itu kan harus dipotong ya Pak Fritz ya, jadi model itu kalau ada yang mau mencontoh ini juga baik," kelakar Saldi yang diikuti gelak tawa peserta sidang lainnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/18/12062001/di-persidangan-hakim-mk-candai-model-rambut-anggota-bawaslu

Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke