Salin Artikel

4 LSM Demo "Polisi Tidur", Tuntut Tuntaskan Kasus Novel Baswedan

Sejumlah LSM yang mengikuti aksi adalah Indonesia Coruption Watch (ICW), Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Amnesty International Indonesia, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

"Kami di sini mendesak dan mendorong ke penegak hukum, yang mana kita ketahui bahwa laporan tersebut sudah dilaporkan kepada Polri dan Polri harus menuntaskan kasus Novel," kata peneliti ICW Wana Alamsyah di lokasi.

Para peserta aksi menggunakan "polisi tidur" tiruan sebagai alat peraga dalam aksinya. Awalnya, mereka menggelar "polisi tidur" tiruan tersebut beserta sejumlah poster di atas aspal.

Lalu, sekitar tujuh peserta aksi memegang poster dan berdiri di belakang "polisi tidur" tersebut. Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar lima menit.

Wana mengatakan bahwa "polisi tidur" itu menunjukkan kekecewaaan mereka terhadap kinerja kepolisian dalam menangani kasus Novel.

"Polisi tidur itu cerminan bahwa ketika TGPF itu selesai dan Polri tidak mengumumkan, kami pesimis dengan kerja-kerja yang dilakukan kepolisian. Seharusnya selama 2 tahun kasus Novel ditangani, itu harusnya menemukan titik terang atau tersangka," ujarnya.

Menurut Wana, mereka akan terus mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus Novel yang terjadi sekitar dua tahun silam.

Penjelasan Polisi

Aksi itu terbilang sangat singkat. Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah mengatakan bahwa pihaknya tidak membubarkan aksi, tetapi para peserta membubarkan sendiri.

Berdasarkan keterangan Benny, pihaknya belum menerima pemberitahuan terkait aksi itu.

Untuk kegiatan ini belum ada pemberitahuan kepada wilayah. Kami tidak membubarkan, tapi mereka yang bubar sendiri. Setiap kegiatan apapun, unjuk rasa, kita kasih tempat di depan Kabaharkam (depan Museum Polri). Di sana kita siapkan. Bukan di tempat lain," kata Benny di lokasi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/15/17251161/4-lsm-demo-polisi-tidur-tuntut-tuntaskan-kasus-novel-baswedan

Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke