Salin Artikel

Pramono: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Disusun Cukup Lama

"Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu Pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini," kata Pramono Anung di pusat perbelanjaan FX Jakarta, Sabtu (13/7/2019), seperti dikutip Antara.

Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus.

Keduanya lalu naik kereta MRT hingga stasiun Senayan, kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.

"Dan pilihan di MRT ini pilihan berdua, karena memang menunjukkan sekarang kultur budaya transportasi kita sudah mengalami perubahan dan kedua pilihan di Sate Khas Senayan juga pilihan berdua karena Pak Prabowo suka sate kambing, pak Jokowi suka pecel, tahu, tempe sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik," ungkap Pramono.

Prabowo mengungkapkan, saat di dalam gerbong MRT, keduanya bicara sekitar 17 menit hanya berdua.

"Tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama. Tadi juga secara terbuka disampaikan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Untuk mengubah apa yang terjadi dalam pertarungan yang cukup sengit kan tidak mudah, tapi beliau berkomitmen tidak ada 01-02, tidak ada kampret, tidak ada cebong. Yang ada adalah garuda merah putih. Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukungnya bisa yang sama," tambah Pramono.

Sejumlah tokoh juga diakui Pramono menjembatani pertemuan tersebut termasuk Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Pak Budi Gunawan ini kan kepala BIN. Tentunya bekerja tanpa ada suara, dan alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," ungkap Pramono.

Pramono menjelaskan, dalam pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 nanti, Prabowo juga direncanakan hadir.

"Ya kalau undangan, saya meyakini pak Prabowo akan hadir karena undangan itu secara otomatis yang mengundang adalah MPR. Tetapi yang jelas beliau berdua berkomitmen untuk saling mengunjungi," jelas Pramono.

Keduanya juga akan saling mengunjungi pascapertemuan pertama ini.

"Yang jelas berdua akan saling mengunjungi, akan ada pertemuan lanjutan, pasti nanti. Beliau berdua juga akan bertemu kembali," tegas Pramono.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/13/17460801/pramono-pertemuan-jokowi-dan-prabowo-disusun-cukup-lama

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke