Hal itu disampaikan saat pengurus Apindo diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
“Dalam kurun waktu 10 tahun, investasi yang masuk itu lebih kepada industri padat modal. Investasi padat karyanya sangat berkurang. Padahal rakyat kita ini jumlahnya 285 juta dan angkatan kerjanya 130 juta,” ujar Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani, seusai pertemuan.
Apindo berharap pemerintah mendorong masuknya investasi padat karya di dalam negeri untuk menciptakan banyak lapangan kerja.
Sukamdani menambahkan, pemerintah harus melakukan terobosan untuk mendorong hal itu. Salah satu yang dapat dilakukan adalah merevisi undang-undang ketenagakerjaan.
Meski demikian, Sukamdani enggan menjelaskan lebih rinci, pasal dalam UU Ketenagakerjaan yang mana yang harus direvisi.
Pada intinya, dia berharap tenaga kerja di Indonesia lebih siap untuk masuk ke investasi padat karya.
“Sebab, sekarang kita melihat pemain-pemain padat karya besar itu sudah beralih ke Vietnam, ke Myanmar, Bangladesh, Sri Lanka dan Kamboja. Bahkan, Laos sekarang ini sudah mulai bersiap-siap,” ujar Sukamdani.
“Sebenarnya maksudnya enggak apa-apa tetap berkonsentrasi ke padat modal. Tapi yang penting padat karyanya tidak tertangani dengan baik,” lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/06/13/19203141/apindo-sarankan-jokowi-dorong-investasi-padat-karya-untuk-serap-tenaga-kerja