Salin Artikel

Mudik Via Tol Trans-Jawa, Waspadai 7 Titik Kemacetan Ini

Hingga saat ini, mudik via darat masih diminati masyarakat. Hal itu terbukti dari terus meningkatnya volume kendaraan, baik di jalur tol atau non tol.

Tol Trans-Jawa tak dipungkiri menawarkan daya pikat tersendiri. Kehadiran tol ini setidaknya membuat waktu tempuh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. 

Meskipun begitu, Anda tetap harus waspada karena ruas Tol Trans-Jawa mengalami kemacetan di beberapa titik. 

Selain menjadi titik langganan macet, beberapa titik baru juga berpotensi menimbulkan kemacetan karena kebijakan pemerintah memindahkan gerbang tol dan pengoperasian ruas baru.

Berikut tujuh titik lokasi rawan macet sepanjang ruas Tol Trans-Jawa:

  1. Gerbang Tol Palimanan di Tol Cikopo-Palimanan
  2. Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Cikarang Utama di Tol Jakarta-Cikampek
  3. Gerbang Tol Merak dan Akses Pelabuhan Merak di Tol Tangerang-Merak
  4. Gerbang Tol Kalikangkung di Tol Semarang ABC
  5. Gerbang Tol Banyumanik di Tol Semarang-Solo
  6. Gerbang Tol Warugunung di Tol Surabaya-Mojokerto
  7. Gerbang Tol Singosari di Jalan Tol Pandaan-Malang

Sebenarnya, pemerintah melakukan beberapa skenario untuk mengurai kepadatan kendaraan yang ada dengan menerapkan sistem satu arah atau one way dan contra flow.

Pihak kepolisian pun telah melakukan rekayasa lalu lintas berdasarkan data pantauan secara real time dari kamera CCTV dan Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS).

Arus Mudik

Saat arus mudik, sistem one way dan contraflow dilakukan pada 30 Mei hingga 2 Juni 2019.

Sistem contraflow diberlakukan mulai KM 29 sampai KM 61 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Rekayasa lalu lintas ini berlangsung pada pukul 06.00-21.00 WIB.

Rekayasa lalu lintas satu arah diberlakukan mulai KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Sistem one way tersebut dilaksanakan pukul 09.00-21.00 WIB.

Ketika sistem one way dan contraflow diterapkan, terdapat jalur khusus untuk bus di KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama untuk memudahkan penjemputan calon pemudik.

Skenario

Skenario rekayasa lalu lintas dilakukan dengan menutup akses masuk ke Jakarta pada Tol Cipali hingga Brebes Barat. Penutupan tersebut digunakan sebagai jalur one way.

Sementara itu, lalu lintas dari Cirebon ke Jakarta dialihkan melalui jalan arteri. Kendaraan dapat kembali masuk tol lewat Gerbang Tol Sadang, Gerbang Tol Kalihurip atau Gerbang Tol Cikampek.

Lalu lintas dari Semarang menuju Jakarta atau Bandung dialihkan lewat jalan arteri, dengan kendaraan keluar Gerbang Tol Brebes Barat dan masuk kembali ke tol melalui Gerbang Tol Cikampek atau Gerbang Tol Sadang.

Arus Balik

Sedangkan saat arus balik, sistem one way dan contraflow diberlakukan pada tanggal 8 hingga 10 Juni 2019.

Sistem satu arah atau one way dimulai dari KM 263 Brebes Barat hingga KM 70 Cikampek Utama. Sedangkan, contraflow dimulai dari KM 61 sampai KM 29 Tol Jakarta-Cikampek. Rekayasa lalu lintas berlangsung pukul 14.00-22.00 WIB.

Skenario

Saat arus balik, lalu lintas dari Cirebon menuju Jakarta dialihkan lewat jalan arteri dan kendaraan masuk kembali ke tol lewat Gerbang Tol Sadang, Gerbang Tol Kalihurip, dan Gerbang Tol Cikampek.

Sementara itu, lalu lintas dari Semarang menuju Jakarta atau Bandung dialihkan lewat jalan arteri dengan keluar dari Gerbang Tol Brebes Barat. Kendaraan dapat masuk tol kembali lewat Gerbang Tol Cikampek atau Gerbang Tol Sadang.

Informasi lengkap mengenai arus mudik dan arus balik dapat dilihat di sini: VIK Merapah Trans-Jawa 4.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/31/16283571/mudik-via-tol-trans-jawa-waspadai-7-titik-kemacetan-ini

Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke