"Pak Prabowo itu kan bukan sekali ini ke luar negeri. Jadi sudah biasa dalam sebulan beberapa kali ke luar negeri. Memang usaha beliau, ketemu kolega, ada urusan yang lain-lain, biasa," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
"Cuma kali ini kok mendapat perhatian yang luar biasa, yang menurut saya agak aneh," tambah dia.
Ini terkait keberangkatan Prabowo ke Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (28/5/2019) pagi.
Prabowo dan tujuh orang lainnya berangkat menuju Dubai dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Fadli mengatakan, setelah Pilpres 2019 Prabowo juga sempat pergi ke Malaysia, Thailand, dan Brunei.
Namun, itu merupakan kunjungan biasa untuk kepentingan bisnis maupun bertemu teman-temannya.
"Pak Prabowo itu kan banyak sekali kawan-kawannya, koleganya yang selama ini berteman bukan kemarin sore tapi puluhan tahun," ujar Fadli.
Fadli malah mempertanyakan beredarnya manifes keberangkatan Prabowo ke luar negeri. Menurut dia, itu merupakan informasi pribadi yang tidak boleh disebarluaskan.
"Jadi menurut saya agak aneh. Ini informasi yang bersifat privat kemudian disebarluaskan sedemikian rupa," kata dia.
Prabowo diketahui berangkat bersama tujuh orang lainnya bernama Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, Gibrael Habel Karapang, Mikhail Davzdov, Anzhelika Butaeva, Justin Darrell Flores Howard dan Mischa Demermann.
Rombongan tersebut bersama lima kru pesawat pribadi Prabowo, Jet Ambraer 190/Lineage dengan nomor registrasi 9HNYC, lepas landas pada pukul 08.14 WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/29/13214971/fadli-zon-heran-kepergian-prabowo-ke-luar-negeri-jadi-perhatian-publik