Salin Artikel

[BERITA POPULER] Jokowi Putuskan Ibu Kota Pindah ke Luar Jawa | Kisah Caleg Gagal yang Janggal

Berikut lima berita populer Kompas.com yang layak Anda ketahui pagi ini:

1. Jokowi putuskan Ibu Kota pindah ke luar Jawa

Presiden Joko Widodo memutuskan memindahkan Ibu Kota ke luar pulau Jawa. Hal itu diputuskan Jokowi dalam rapat terbatas terkait pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, awalnya dalam rapat itu ada tiga alternatif yang ditawarkan ke Jokowi.

Pertama, Ibu Kota tetap di Jakarta tetapi daerah seputaran Istana dan Monas dibuat khusus untuk kantor-kantor pemerintahan, kementerian, dan lembaga. Sehingga seluruh kawasan pemerintahan berada di satu tempat dan itu menciptakan efisiensi di dalam tugas koordinasi pemerintah.

Alternatif kedua, pusat pemerintahan pindah ke luar Jakarta, tetapi masih dalam radius sekitar 50-70 km dari Jakarta.

Baca selengkapnya di sini.

Namun, video pertemuan itu viral di media sosial. Dalam potongan video yang viral itu, sejumlah anggota TKN menyapa Jokowi sambil mengatakan "siap presiden".

Sambil mengatakan itu, mereka memberi hormat dan menyalami calon presiden nomor urut 01 tersebut.

Adalah politisi PDI-P Adian Napitupulu yang pertama kali menyapa Jokowi dengan cara itu. Tingkah Adian lantas langsung diikuti oleh anggota TKN lainnya.

Ada Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Nasdem Johnny G Platte, serta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca selengkapnya di sini.

"Memindahkan ibu kota negara membutuhkan persiapan yang matang. Sisi pilihan lokasi yang tepat, termasuk memperhatikan pada aspek geopolitik geostrategis, kesiapan infrastruktur pendukung dan pembiayaan," ujar Jokowi.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta pada Senin (29/4/2019) pagi membahas pemindahan ibu kota.

"Tapi saya meyakini Insya Allah kalau dari awal kita persiapkan dengan baik, maka gagasan besar ini akan bisa kita wujudkan," lanjut dia.

Jokowi mengatakan, pemindahan ibu kota dari Jakarta sudah menjadi wacana lama. Bahkan, sejak pemerintahan pertama, Presiden Ir Soekarno.

Baca selengkapnya di sini.

"Belum lagi saat keliling, saya dimintai warga uang jajan. Ada yang kopi sampai mie instan. Sekali saja duduk, rencananya mau istirahat di warung, puluhan warga datang, Rp 300 ribu saya ludes. Enggak tahu itu penjualnya juga gelembungkan jumlahnya mungkin!"

Itu adalah pengakuan tulus seorang tim sukses (timses) salah satu Caleg di Cirebon, Jawa Barat, kepada saya. Ia membantu seorang Caleg agar terpilih.

Sayangnya, dari hasil penghitungan C1 di daerahnya, hampir dapat dipastikan, Sang Caleg gagal. Sang Timses pun buntung. Harta benda habis-habisan. Tak jarang yang tersisa hanya utang.

Baca selengkapnya di sini.

Sementara itu, warga di kompleks Puri Cigaperan pun tidak mempermasalahkan HY membatalkan dan menarik bantuan aspal bagi mereka.

Sementara itu, beberapa oknum calon legislatif yang gagal nekat membakar surat suara di sejumlah daerah. Akibatnya, KPU setempat terpaksa menggelar pemungutan suara ulang. 

Salah satu aksi caleg gagal yang sempat menjadi sorotan terjadi di Pemilu 2014 lalu. Saat itu, seorang caleg PKS di Sampang, Madura, nekat mencuri kotak suara karena gagal terpilih. 

Baca selengkapnya di sini.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/30/05342071/berita-populer-jokowi-putuskan-ibu-kota-pindah-ke-luar-jawa-kisah-caleg

Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke