"Saya nanti tunggu laporan dulu ya dari angkatan laut. Nanti tunggu dari angkatan laut dulu bagaimana kejadiannya," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Wiranto mengaku belum mendapatkan laporan dari AL hingga kini. Sehingga, ia belum mengerti penjelasan secara utuh.
"Kan laporanya berjenjang, nanti kalau sudah, akan saya jelaskan," tuturnya.
Sebelumnya, Di media sosial telah beredar cuplikan video adegan insiden antara kapal sipil Vietnam dengan KRITjiptadi-381, kapal perang korvet TNI AL dari kelas Parchim.
Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Minggu (28/4/2019), menyatakan, kejadian atau insiden itu terjadi pada pukul 14.45 WIB Sabtu (27/4), dan lokasi kejadian di Laut Natuna Utara, di dalam wilayah ZEE Indonesia.
Peristiwa itu bermula saat KRI Tjiptadi-381 melaksanakan operasi penegakan hukum di ZEE Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara terhadap kapal ikan asing berbendera Vietnam bernomor lambung BD 979.
Kapal yang sedang mencuri ikan kemudian ditangkap komandan KRI Tjiptadi. Namun ternyata, kapal ikan tersebut dikawal kapal Pengawas Perikanan Vietnam.
Kapal pengawal itu berusaha menghalangi proses penegakan hukum oleh personel TNI AL di KRI Tjiptadi-381, dengan cara memprovokasi hingga gangguan fisik dengan cara menabrakkan badan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/29/13355041/kri-ditabrak-kapal-vietnam-wiranto-tunggu-laporan-dari-tni-al