Salin Artikel

TKN Jokowi-Ma'ruf Klaim Menang Telak di Yogyakarta dan Bali

Tim Direktorat Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Alfatinnova, mengatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 menang telak di dua provinsi itu.

"Untuk Yogyakarta itu data yang masuk ke kami sudah mencapai 57 persen. Hasilnya sejalan bahwa kita menang telak di Yogyakarta," ujar Nova dalam konferensi pers di Posko Cemara, Menteng, Rabu (24/4/2019).

Nova mengatakan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di Yogyakarta mencapai 69,97 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 30,03 persen.

Menurut Nova, hasil real count ini bertolak belakang dengan data real count Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang mereka pegang.

"Di Bali, mereka (kubu 02) mengaku menang dengan perolehan suara 52,70 persen sedangkan suara 01 sebesar 47,30 persen," kata Nova.

Nova mengatakan, klaim pihak Prabowo-Sandiaga salah. Terlebih, kata Nova, klaim kemenangan di Yogyakarta itu hanya mengacu pada hasil penghitungan 19 tempat pemungutan suara (TPS). Padahal jumlah TPS di Yogyakarta ada sebanyak 11.700.

Menang telak di Bali

Selain Yogyakarta, TKN Jokowi-Ma'ruf juga mengklaim menang telak di Bali.

"Kami menang di atas 90 persen," kata Nova.

Tepatnya, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara sebesar 91,13 persen dan Prabowo-Sandiaga mendapat 8,87 persen.

Nova kemudian membandingkan dengan data BPN Prabowo-Sandiaga. Berdasarkan data itu, Prabowo-Sandiaga disebut menang di Bali dengan perolehan suara 69,80 persen sedangkan Jokowi-Ma'ruf 30,20 persen.

"Dan ternyata angka itu hanya dari 7 TPS saja sementara ada 12.834 TPS," kata Nova.

TKN Jokowi-Ma'ruf rutin mengumumkan hasil real count yang mereka lakukan. Sejauh ini, TKN Jokowi-Ma'ruf sudah memaparkan hasil real count mereka di Provinsi Lampung, DKI Jakarta, Bangka Belitung, dan Riau.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/24/18022881/tkn-jokowi-maruf-klaim-menang-telak-di-yogyakarta-dan-bali

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke