Salin Artikel

Beda Respons Sikapi Pilpres: Prabowo Sujud Syukur, Sandiaga Diam

Seusai menggunakan hak pilih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Prabowo bertolak ke kediaman pribadi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Begitu juga dengan Sandiaga dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Setelah hasil quick count mulai dipublikasikan pada pukul 15.00 WIB, Prabowo dua kali berbicara di hadapan para awak media dan pendukungnya.

Sekitar pukul 16.53 WIB, Prabowo muncul di atas panggung yang telah terpasang di depan rumahnya sejak pagi.

Ia didampingi sejumlah petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN), antara lain Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Dahnil Anzar Simanjuntak, Fadli Zon, Ferry Mursyidan Baldan, dan Sufmi Dasco Ahmad.

Ada pula Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, ekonom Rizal Ramli, tokoh GNPF Yusuf Martak, Slamet Ma'arif, dan Ustaz Sambo.

Namun, Sandiaga tidak tampak hadir mendampingi Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut hasil exit poll dan quick count yang digelar oleh pihaknya menunjukkan pasangan calon nomor urut 02 unggul dari pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang. Dan hasil quick count ini kita menang 52,2 persen," ujar Prabowo.

Mendengar pernyataan Prabowo tersebut, para pendukung 02 bersorak gembira. Mereka meneriakkan nama Prabowo sambil mengacungkan simbol dua jari.

"Prabowo presiden! Prabowo presiden!" teriak para pendukung Prabowo.

Klaim kemenangan Prabowo ini berbeda dari hasil quick count sejumlah lembaga survei. Hasil hitung cepat dari sepuluh lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih sekitar 10 persen.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 45,48 persen.

Selang tiga jam kemudian, sekitar pukul 20.26 WIB, Prabowo bersama para petinggi BPN kembali tampil.

Kali ini ia mengklaim berhasil memenangi Pilpres 2019 berdasarkan real count internal dengan perolehan suara mencapai 62 persen.

"Bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen," ucap Prabowo.

Menurut dia, hasil real count diperoleh dari penghitungan di 320.000 TPS dan sekitar 40 persen total suara yang masuk.

"Dan saya sudah diyakinkan oleh ahli-ahli statistik bahwa ini tak akan berubah banyak," kata Prabowo.

"Bisa naik 1 persen, bisa turun 1 persen. Tapi hari ini kita berada di 62 persen," ucapnya.

Mendengar pernyataan itu, para pendukung yang hadir kembali bersorak sorai.

Prabowo sempat mengumandangkan takbir kemudian sujud syukur di atas panggung, merayakan sepihak kemenangan.

Setelah itu, Prabowo dibopong oleh pendukungnya masuk ke dalam rumah.

Lagi-lagi Sandiaga Uno tidak tampak hadir dalam perayaan sepihak tersebut.

Begitu juga dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Sandiaga tidak memberikan pernyataan apa pun ke awak media sejak pengumuman hasil quick count.

Padahal, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak sempat mengatakan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan Pemilu 2019.

Salah satu tim Sandiaga, Yuga Aden, menyebut, Sandiaga ada di dalam rumah Prabowo. Namun, Sandiaga tak ikut keluar mendampingi Prabowo merayakan kemenangan karena sedang sakit.

"Pak Sandiaga istirahat di dalam. Lagi enggak enak badan," kata Yuga.

Hal serupa disampaikan Jubir BPN Ferdinand Hutahaean. Menurut Ferdinand, Sandiaga ada di dalam rumah Prabowo.

Namun, berbeda dengan Yuga, Ferdinand menyebut Sandiaga dalam kondisi sehat.

Hanya, Sandiaga sedang berdiskusi dengan tokoh, dari purnawirawan hingga ulama.

"Lagi diskusi dengan banyak tokoh, Bang Sandi sehat," kata Ferdinand.

Sekitar pukul 22.46 WIB, Sandiaga bersama sang istri, Noor Asiah Uno, meninggalkan kediaman pribadi Prabowo dengan menggunakan mobil Nissan X-Trail berwarna hitam.

Dari dalam mobil, Sandiaga melempar senyum dan melambaikan tangan ke para pendukung yang masih menunggu di Kertanegara.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/09231761/beda-respons-sikapi-pilpres-prabowo-sujud-syukur-sandiaga-diam

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke