Salin Artikel

Bantah Prabowo, Wapres Kalla Sebut Tak Ada Deindustrialisasi

Prabowo sempat menyatakan Indonesia tengah mengalami deindustrialisasi saat debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

"Saya sudah jelaskan, bahwa tidak benar itu terjadi deindustrialisasi, karena perkembangan industri kita 5 persen per tahun. Berkembang, tidak ada yang berkurang. Cuma pernah akibat harga-harga komoditi naik maka pertambangan, pertanian naik," ujar Kalla saat ditemui Indonesa Convention Exhibition BSD, Tangerang Selatan, Senin (15/4/2019).

Kalla mengklaim, industri menyumbang 21 persen untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2014-2017.

Karena itu, Kalla mengatakan, Industri merupakan penyumbang terbesar dalam struktur PDB Indonesia.

"Industri seperti disampaikan tadi oleh Saudara Menteri Perindustrian, tetap menjadi sektor tertinggi dalam GDP kita, PDB kita. Yang pada tahun 2014-2017 kurang lebih rata-ratanya 21,30 persen," tutur Kalla.

"Artinya adalah, industri tetap yang tertinggi, sektor tertinggi dalam pendapatan nasional. Karena itulah maka industri tetap berkembang dan tak akan terjadi deindustrialisasi," lanjut dia.

Prabowo sebelumnya dalam debat kelima mengatakan saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami deindustrialisasi.

Hal ini dia sampaikan dalam pemaparan visi dan misi pada segmen pertama debat terakhir di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

"Kalau negara lain industrialisasi, kita deindustrialisasi. Sekarang bangsa Indonesia tidak produksi apa-apa," ujar Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/15/12305861/bantah-prabowo-wapres-kalla-sebut-tak-ada-deindustrialisasi

Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke