Hal itu dikemukakan Jokowi ketika berpidato di depan sekitar 3.000 pendukungnya di Gedung Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis (11/4/2019) siang.
"Pada Pemilu 2014, Jokowi-JK di Depok mendapatkan 43 persen. Tapi saya lihat di Depok ini, 2019, minimal 55 persen," ujar Jokowi yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan para pendukungnya.
Diketahui, Kota Depok merupakan kantong suara bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berkaca pada Pilkada Depok tahun 2015, pasangan wali kota dan wakilnya yang diusung PKS menang dengan suara 61 persen.
Sebelum 2015, Nur Mahmudi Ismail langgeng selama 10 tahun lamanya. Di bawah Nur Mahmudi, PKS merebut suara mayoritas kursi legislatif di Depok.
Jokowi mengaku, sebelum ia berbicara demikian, ketua tim sukses di Kota Depok menyampaikan kepadanya bahwa target yang dipatok sebesar 60 persen.
Namun, Jokowi merasa, target itu terlalu muluk.
"Saya tidak ingin muluk-muluk. Tapi melihat semangat dan militansi Bapak Ibu Saudara sekalian siang hari ini, saya yakin di Kota Depok ini bisa lebih dari 55 persen," ujar Jokowi.
"Ini 55 persen minimal loh ya. Kalau nanti dapat 60 persen, alhamdulilah. Kalau dapat 65 persen, alhamdulilah. Kalau dapat 70 persen juga alhamdulilah," lanjut dia.
Target 55 persen suara tersebut dinilai Jokowi realistis. Sebab, berdasarkan survei yang dilakukan tim internal, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di Kota Depok di antara 46 hingga 50 persen.
"Artinya, untuk mencapai yang tadi saya sampaikan bukanlah hal yang sulit. Asalkan kita semua bekerja. Siap?" ujar Jokowi.
Para pendukungnya kompak menjawab, "Siap".
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/11/16244781/jokowi-targetkan-menang-minimal-55-persen-di-depok