Salin Artikel

Viral, Video "Epic Rap Battle" Jokowi Vs Prabowo di YouTube

Akun yang dikelola kakak beradik, Jovial de Lopez dan Andovi de Lopez menghadirkan konten video berjudul "Prabowo VS Jokowi - Epic Rap Battles Of Presidency", yang diunggah pada Senin (8/4/2019).

Salah satu pembuat video, Jovial, mengungkapkan bahwa video ini dibuat karena terinspirasi dari salah satu saluran YouTube, "Epic Rap Battle (ERP)". Video dibuat juga berkaitan dengan musim demokrasi yang kian membosankan bagi kaum milenial.

"Saya dan Dovi jadi terinspirasi, bagaimana kalo kita bikin adu rap antar-kedua paslon. Nah, awalnya kami udah bikin Epic Rap Battle Jokowi-Prabowo ini dari tahun 2014," ujar Jovi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (10/4/2019).

Kemudian, menjelang Pemilu 2019 ini, Jovi dan Dovi kembali membuat Epic Rap Battle antara Jokowi-Prabowo.

Hingga saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari 4,3 juta kali dan telah dikomentari sebanyak lebih dari 60.000 kali.

"Ini yang kedua, makanya di awal video ada kata-kata Jokowi-Prabowo rematch, karena dulu ada ronde satu, ini ronde dua," ujar Jovi.

Ia pun mengungkapkan bahwa pembuatan video ini diinisiasi karena dirinya merasa informasi yang didapatnya dari kanal YouTube, blog, atau media lainnya yang membahas persoalan berdasarkan satu sisi saja.

Menurut Jovi, pembahasan dengan melihat suatu persoalan dari satu sisi justru membuat penonton atau pembaca akan terseret opininya.

"Misalnya fans 02, dia bakal bela-bela Prabowo, dia bakalan hina-hina Jokowi. Atau sebaliknya, dia bakalan bela-bela Jokowi atau hina-hina Prabowo. Nah, kami itu mau nunjukkin, ini loh kebaikan dan keburukan kedua orang tersebut seperti ini," ujar Jovi.

Tak hanya itu, setelah menonton video Epic Rap Battle versi kedua, Jovi berharap penonton bisa menentukan capres mana yang cocok dengan calon pemilih dengan beberapa data yang disampaikan dengan humor sarkas dalam video.

Kehadiran Soekarno-Hatta

Video berdurasi 5 menit 30 detik ini juga mumunculkan sosok Soekarno dan Mohamad Hatta. Dikisahkan bahwa kedua tokoh proklamator ini mengingatkan agar kedua capres ini bisa saling menjaga keutuhan bangsa dan negara.

"Kami tambahi Soekarno-Hatta ini karena merasa kebanyakan orang udah mulai berantem enggak jelas, sudah mulai over untuk Pilpres doang," ujar Jovi.

Menurut dia, banyaknya substansi hoaks juga membuat pilpres tahun ini menjadi jenuh.

"Makanya kami turunin Soekarno-Hatta, 'Eh gue merdekain kalian semua bukan untuk hal ini, sekarang malah saling menjatuhkan, saling mencela, udah capek-capek merdekain kalian'," ujar Jovi yang menirukan narasi tokoh Soekarno dalam video Epic Rap Battle versi kedua.

Jovi mengaku, dalam proses penggarapan video, mereka awalnya membuat musiknya dahulu yang kemudian terjeda beberapa hari. Sebab, Andovi sibuk dalam kariernya.

Kemudian, pada 20 Maret 2019, Jovi dan Dovi memulai serius menggarap video Epic Rap Battle versi kedua hingga selesai pada 8 April 2019.

"Kami syuting videonya benar-benar satu hari full, editing sekitar 7-8 hari. Kami upload ke YouTube 8 April 2019 puku 19.45 WIB, pas tahun kemerdekaan," ujar Jovi.

Tak hanya itu, Jovi juga mengajak penonton videonya untuk tidak golput. Hal ini disampaikannya pada narasi di akhir video.

Seperti apa? Berikut videonya:

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/20430041/viral-video-epic-rap-battle-jokowi-vs-prabowo-di-youtube

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke