Salin Artikel

Menurut Survei Internal, BPN Prabowo-Sandiaga Masih Perlu Perkuat Basis Suara di Bali dan NTT

Hal itu diungkapkan Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sugiono, saat konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Ia mencatat, salah satu isu yang perlu diperhatikan untuk wilayah Bali adalah perihal reklamasi.

"Beberapa tempat kita juga harus memperkuat seperti di Bali. Itu kita harus kerja keras untuk bisa rebut mandat rakyat. Karena di sana ada beberapa yang perlu diperhatikan. Salah satunya reklamasi yang harus didengarkan," kata Sugiono.

Namun, ia mengaku sangat optimis untuk beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk daerah Jawa Tengah, Sugiono mengatakan terdapat beberapa tokoh yang berperan dalam meningkatkan elektabilitas, misalnya mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Sementara, dalam pandangannya, Prabowo-Sandiaga telah unggul di wilayah Jawa Timur.

Kendati demikian, ia tidak ingin, keunggulan yang telah dikantongi membuat paslon serta timses lupa diri.

"Kita juga enggak mau terlena di tempat yang unggul, harus dijaga dan amankan," ungkapnya.

Berdasarkan hasil survei internal, elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga berada di angka 62 persen. Sementara elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, sebesar 38 persen.

Dalam survei internal BPN, tidak ada responden yang tidak menjawab atau merahasiakan jawaban. Survei tersebut dilakukan pekan lalu atau sekitar akhir Maret hingga awal April di 34 provinsi.

Sebanyak 1.440 responden dengan berbagai latar belakang terlibat dalam survei. Metodologi yang digunakan tidak jauh berbeda dengan lembaga survei lain, yakni multistage random sampling.

Namun, BPN Prabowo-Sandiaga tidak mengumumkan data survei lain misalnya margin of error.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/18422731/menurut-survei-internal-bpn-prabowo-sandiaga-masih-perlu-perkuat-basis-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke