Salin Artikel

Sensasi Kampanye di Kebun Buah Naga hingga Bertemu Pengrajin Tenun Ikat Maumere

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menjangkau masyarakat, bahkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Salah satunya yang dilakukan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Sekjen partai berlambang banteng itu berkampanye di Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/4/2019).

Kegiatan pertama diawali dengan berkunjung ke kebun buah naga milik warga di Desa Umagera, Kecamatan Kewapante, Maumere. Kedatangan Hasto disambut warga dengan penyematan kain ikat khas Flores.

Sebelum memasuki kebun buah naga, Hasto dan sejumlah pengurus PDI Perjuangan disuguhkan makanan kecil berupa kue Lekun dan Moke, minuman khas dari pulau Flores yang terbuat dari tanaman siwalan dan enau.

Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi kebun buah naga. Bagi yang belum pernah melihat, sekilas tanaman buah naga mirip pohon kaktus. Namun, pohon buah naga memiliki batang yang cukup panjang.

Tuti adalah salah satu warga yang menanam pohon buah naga. Menurut dia, awalnya kebun ditanami pohon jagung. Namun, karena kondisi tanah yang kering dan cuaca panas, tanaman jagung tidak mampu bertahan.

Akhirnya, Tuti menanam bibit pohon buah naga yang dibawa dari Makassar.

"Lahan ini cukup kritis, sehingga kami menadah air hujan untuk pengairan. Tanaman yang cocok adalah buah naga, karena tidak butuh banyak air," ujar Tuti.

Hasto mendapat kesempatan memetik langsung buah naga yang sudah matang. Ia pun memuji hasil pertanian yang dikembangkan sendiri oleh warga Sikka.

"Di desa ini ada ibu yang gigih menghjaukan lingkungan dengan menanam buah naga. Kami apresiasi Ibu Tuti yang menghijaukan lingkungan," ujar Hasto.

Kepada warga Desa Umagera, Hasto menjamin bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan terus mendukung upaya warga dalam bidang usaha apapun, termasuk pertanian. Hasto meyakinkan bahwa Jokowi peduli dengan rakyat kecil di berbagai pelosok Indonesia.

Pengrajin ikat tenun

Kunjungan dalam rangka kampanye ini berlanjut ke Desa Geliting, Dusun Bajo, Kecamatan Kewapante di Kabupaten Sikka. Di sana, Hasto dan rombongan menemui kelompok pemberdayaan desa yang terdiri dari perempuan pengrajin dan pengusaha kecil.

Terdapat pengrajin ikat tenun yang menjadi salah satu budaya khas Flores. Kain tenun dari beragam motif, warna dan ukuran dibuat sedemikian rupa sebagai mata pencaharian.

Pembuatan kain tenun membutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, pengerjaan kain ikat membutuhkan waktu yang cukup lama karena dilakukan secara tradisional.

Selain itu, terdapat pengolahan minyak kelapa sebagai minyak goreng dan pengolahan kulit pisang dan nira sebagai salah satu minuman khas.

Para pengrajin dan pengusaha kecil tersebut sempat menitipkan harapan kepada Hasto dan PDI Perjuangan agar dana dari pemerintah untuk membangun desa dapat lebih ditingkatkan.

Tak cuma sebagai modal bahan baku, para pengusaha membutuhkan modal sebagai peningkatan produktivitas dan pemasaran yang lebih luas lagi.

Seperti kepada petani buah naga, Hasto pun menyampaikan hal yang sama kepada para pengrajin dari kelompok pemberdayaan desa. Menurut Hasto, Jokowi sangat tertarik pada pengembangan ekonomi kreatif, terutama di wilayah pariwisata.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/10/07320491/sensasi-kampanye-di-kebun-buah-naga-hingga-bertemu-pengrajin-tenun-ikat

Terkini Lainnya

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya Soal Duet Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

Kelakar Airlangga Saat Ditanya Soal Duet Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan Sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan Sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

Nasional
PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Pertahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Pertahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Nasional
Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Nasional
Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Nasional
Soal Pernyataan 'Jangan Mengganggu', Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Soal Pernyataan "Jangan Mengganggu", Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Nasional
BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke