Justru, Jokowi menyebut, apabila pendukungnya dan pendukung Prabowo- Sandiaga sama-sama mengenakan baju putih pada hari pencoblosan, maka itu dapat dimaknai sebagai kekompakan dan kerukunan.
"Sana putih, sini putih, ya enggak apa-apa. Berarti di TPS kan putih semuanya, itu rukun, malah jadi bersatu. Kan bagus," ujar Jokowi di sela kampanye terbuka di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/4/2019).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta seluruh pihak tak terlalu mempersoalkan narasi "putihkan TPS" yang juga dibangun oleh kubu Prabowo-Sandiaga.
Sekali lagi, Jokowi mengatakan cita-cita seluruh elemen bangsa sejatinya adalah mewujudkan kerukunan dan persatuan di antara seluruh rakyat Indonesia yang memiliki keragaman budayanya dan agamanya.
"Yang kita semua harapkan kan memang kita ini rukun, bersatu. Karena kita adalah saudara sebangsa setanah air. Jadi, ya enggak usah mempermasalahkan yang kayak gitulah," ujar Jokowi.
Diketahui, di dalam setiap pidato di acara kampanye terbuka, capres Jokowi selalu mengimbau kepada para pendukungnya untuk menggunakan pakaian putih saat menggunakan hak suaranya di TPS, 17 April 2019.
"Karena Bapak Ibu semuanya juga akan mencoblos yang menggunakan baju putih," ujar Jokowi dalam setiap kesempatan.
Belakangan, kubu Prabowo-Sandiaga pun mencetuskan hal sama. Salah satu tokoh pendukung Prabowo-Sandiaga, Al Khaththath juga mengimbau pendukung 02 mengenakan baju putih ke TPS.
Kampanye terbuka pendukung Prabowo- Sandiaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (7/4/2019) kemarin, dinilai menjadi simulasi gerakan itu.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/08/20301171/jokowi-senang-kubu-prabowo-sandiaga-juga-narasikan-putihkan-tps-ini