Salin Artikel

Said Iqbal: Prabowo Janji Pilih Menteri Tenaga Kerja dari Kelompok Buruh KSPI

Hal itu terkait dengan sepuluh tuntutan buruh dan rakyat (sepultura) yang menjadi kontrak politik dengan Prabowo.

Iqbal enggan menuturkan nama yang dijanjikan Prabowo untuk mengisi posisi Menaker, namun ia memastikan bahwa buruh dari KSPI akan dipilih untuk jabatan tersebut.

"Beliau (Prabowo) berjanji dari buruh, dari KSPI. Buruh KSPI akan menjadi menteri tenaga kerja yang akan mengeksekusi (sepuluh tuntutan buruh dan rakyat) itu," ujar Iqbal saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

"Sudah disampaikan resmi dalam pertemuan-pertemuan sebelum kampanye ini dilakukan," ucapnya.

Menurut Iqbal, posisi Menaker sangat strategis untuk mewujudkan sepuluh tuntutan kelompok buruh selama ini. Seperti misalnya penerapan upah layak dan penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing.

Setelah era kepemimpinan Presiden Soekarno, kata Iqbal, tidak pernah ada Menaker yang berasal dari kelompok buruh dan non-partai politik.

"Kuncinya kan di menteri. Persoalan pemerintahan selama ini tidak ada satupun, kecuali SK Trimurti di zaman Soekarno, menteri perburuhan pertama. Dia aktivis buruh yang bukan dari partai politik," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, saat menandatangani kontrak politik dengan KSPI, Prabowo berkomitmen untuk menjalankan sepuluh tuntutan buruh dengan memilih Menaker dari KSPI.

Oleh sebab itu, Iqbal yakin Prabowo akan berpegang pada janji-janjinya kampanyenya terhadap kelompok buruh.

"Ya Pak Prabowo sudah sebut nama, secara internal ke kita, mungkin itu yang terlontar saat (kampanye) di Bandung," tuturnya.

"Tapi bagi kita nama itu jadi bagian yang kedua. Pertama memastikan bahwa buruh KSPI sebagaimana komitmen pak prabowo adalah menjadi Menteri Tenaga Kerja untuk mengimplementasikan janji sepultura itu," ujar Iqbal.

Iqbal menambahkan, Prabowo berkomitmen mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, jika terpilih.

Prabowo juga berjanji akan menghapus sistem kerja kontrak atau outsourcing.

Kedua komitmen itu tercantum dalam sepultura.

Pencabutan PP tentang Pengupahan dan penghapusan sistem outsourcing menjadi tuntutan yang kerap disuarakan kelompok buruh saat peringatan Hari Buruh Sedunia, setiap 1 Mei.

Peraturan yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo itu mengatur soal formulasi pengupahan yang menghitung inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Iqbal menjelasan, mayoritas buruh menolak PP tentang pengupahan sebab peraturan itu hanya mengatur 60 item kebutuhan hidup layak (KHL). Sementara kelompok buruh ingin ada 84 item KHL.

"Pak Prabowo akan hapus itu bahkan sesuai mekanisme nanti melalui menaker KHL (Keburuhan Hidup Layak) akan ditingkatkan. Dari 60 item (KHL) jadi 84 item. Itu memang tuntutan buruh," kata Iqbal.

"Kedua, penghapusan sistem outsourcing. Ada itu di sepulturanya. Jelas dan diumumkan oleh Pak Prabowo," tutur dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/05/10250031/said-iqbal-prabowo-janji-pilih-menteri-tenaga-kerja-dari-kelompok-buruh-kspi

Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke